Lihat ke Halaman Asli

Sudomo

Guru Penggerak Lombok Barat

Mengisi Instrumen Supervisi Akademik Guru Penggerak, Begini Caranya

Diperbarui: 5 Maret 2023   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi supervisi akademik tahap pra observasi (Foto: dokumentasi pribadi)

Supervisi akademik guru penggerak dilakukan pada saat Pendampingan Individu 4. Pada kegiatan ini ada tiga tahap yang dilalui. Tahapan tersebut, yaitu pra observasi, observasi, dan pasca observasi. 

Pada setiap tahap disediakan instrumen catatan supervisor. Setiap lembar catatan supervisi akademik memuat beberapa poin penting percakapan. 

Poin-poin ini harus dicatat oleh supervisor pada setiap tahapan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran tentang proses yang sedang dijalankan. 

Bagaimana mengisi instrumen supervisi akademik? 

Agar bisa mencapai tujuan percakapan coaching yang dilakukan, membutuhkan kompetensi supervisor dalam membuat catatan. Salah satunya adalah memahami poin-poin yang terdapat dalam setiap instrumen. 

Pertama, tahap pra observasi

Pada tahap ini terdapat kolom Tujuan Pembelajaran, Area Pengembangan yang Ingin Dicapai, dan Strategi yang Dipersiapkan. Selain itu juga ada kolom Catatan Khusus Supervisor

Pada kolom Tujuan Pembelajaran, supervisor menuliskan tujuan percakapan pra observasi. Berdasarkan prinsip coaching, tujuan ini dirumuskan oleh guru yang disupervisi melalui percakapan. Termasuk tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh sejawat. 

Pada umumnya tujuan yang dirumuskan guru yang disupervisi ini adalah mampu merumuskan area pengembangan yang ingin dibantu untuk ditingkatkan oleh supervisor. 

Selanjutnya pada kolom Area Pengembangan yang Ingin Dicapai diisi dengan uraian area pengembangan yang ingin dicapai guru yang disupervisi. Berdasarkan lembar penilaian observasi, area pengembangan meliputi menciptakan pembelajaran yang nyaman bagi murid, memandu proses pembelajaran yang efektif serta asesmen dan umpan balik proses pembelajaran. 

Guru yang disupervisi bebas menentukan salah satu atau lebih dari ketiganya. Selanjutnya supervisor memperdalam lagi pertanyaan coaching sehingga guru yang disupervisi merumuskan area pengembangan secara lebih spesifik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline