Lihat ke Halaman Asli

Sudomo

Guru Penggerak Lombok Barat

Diklat Penguatan Karakter bagi Guru PPPK Jenjang SD Lombok Barat 2021

Diperbarui: 9 November 2022   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Sejak kemarin (8/11) hingga hari ini (9/11) sebanyak 49 orang guru PPPK jenjang SD Lombok Barat mengikuti Pelatihan Penguatan Karakter. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat ini bertujuan menguatkan karakter guru PPPK sebagai seorang pendidik di era Merdeka Belajar. Hal ini sekaligus membekali guru PPPK yang tidak melalui tahap prajabatan. 

Bertempat di hotel Jayakarta Resort, peserta memperoleh banyak materi. Pada hari pertama, peserta mendapat materi Kebijakan Dinas Dikbud, Pembinaan Kompetensi GTK, Gerakan Penguatan Literasi dan Numerasi, Manajemen dan Display Kelas, dan Pengelolaan Aneka Tunjangan. Selanjutnya pada hari kedua, peserta mempelajari tentang Kompetensi Mengelola Profil Pelajar Pancasila, Disiplin dan Cuti Pegawai PPPK Guru serta Pembelajaran Berdiferensiasi yang Menarik. 

Materi Pembelajaran Berdiferensiasi yang menarik disampaikan oleh Sudomo, S.Pt. Dalam materi paparannya, Koordinator Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat ini menjelaskan alur belajar. Dalam proses belajar selama 135 menit ini, narasumber menggunakan alur MERDEKA. Alur MERDEKA meliputi Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata. 

Dok. Pribadi

Pada alur Mulai dari Diri, penulis buku Jejak Penggerak dari Bumi Patut Patuh Patju (2021) ini mengajak peserta melakukan refleksi. Refleksi yang dilakukan secara berdiferensiasi. Narasumber mengajak peserta melakukan refleksi secara langsung, melalui tulisan tangan, dan ketik komputer. Pendekatan yang digunakan berupa pilihan menyampaikan hasil refleksi secara langsung, tulisan maupun infografis. Dari kegiatan yang dilakukan, peserta sejak awal dikenalkan dengan pembelajaran berdiferensiasi proses dan produk. 

Selanjutnya pada alur Eksplorasi Konsep, narasumber mengajak peserta menjelajahi materi terkait pembelajaran berdiferensiasi. Materi-materi tersebut meliputi:

  • Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi;
  • Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi;
  • Alasan Melaksanakan Pembelajaran Berdiferensiasi;
  • Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi;
  • Kebutuhan Belajar Murid;
  • Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi;
  • Tips Melaksanakan Pembelajaran Berdiferensiasi; dan
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Penilaian Pembelajaran Berdiferensiasi. 

Pada alur Ruang Kolaborasi, peserta melakukan diskusi kelompok dan presentasi. Materi diskusi kelompok adalah pembuatan RPP Berdiferensiasi. Kelompok dibuat berdasarkan tingkat kelas yang diajar. Selanjutnya adalah alur Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini perwakilan kelompok melakukan simulasi mengajar berdasarkan RPP berdiferensiasi yang telah dibuat dan dipresentasikan. 

Pada alur Koneksi Antarmateri, narasumber meminta peserta merumuskan kesimpulan hasil pembelajaran secara berdiferensiasi. Diferensiasi yang dilakukan, yaitu memberikan pilihan kepada peserta menyampaikan secara langsung atau tertulis dalam bentuk lisan, tulisan atau infografis. Selanjutnya pada alur Elaborasi Pemahaman, narasumber memberikan kesempatan kepada peserta untuk diskusi dan tanya jawab terkait hal yang ingin diketahui lebih lanjut terkait pembelajaran berdiferensiasi. Pada alur terakhir, yaitu Aksi Nyata, peserta diminta mendokumentasikan praktik pembelajaran berdiferensiasi yang akan dilakukan di kelas masing-masing. Bentuk produk dokumentasi bisa berupa foto bercerita atau video yang diunggah ke akun Platform Merdeka Mengajar masing-masing.

Salam Bloger Penggerak, 

SUDOMO




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline