Lihat ke Halaman Asli

Sudomo

Guru Penggerak Lombok Barat

Siap Membentuk Komunitas Praktisi Melalui Lokakarya 1 PGP Angkatan 6

Diperbarui: 1 November 2022   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesi Pembukaan Pleno (Dok. Pribadi) 

Mataram - Sebanyak 43 orang Calon Guru Penggerak (CGP) Kota Mataram mengikuti Lokakarya Pertama Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6. Kegiatan dengan topik besar Komunitas Praktisi ini diselenggarakan pada hari Minggu (30/10) bertempat di kantor Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB). Dalam kegiatan selama sehari (8 Jam Pelajaran) ini CGP dibagi menjadi 4 kelas dengan dipandu oleh masing-masing 2 orang Pengajar Praktik. 

Sebelum masuk kelas, peserta mengikuti kegiatan pembukaan. Pembukaan diawali dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh perwakilan dari BGP NTB. Selanjutnya pembukaan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram. Sebagai penutup sesi awal ini, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Mataram dan Lombok Barat berkesempatan memberikan arahan. 

Selesai sesi pembukaan, panitia mengarahkan peserta menuju kelas masing-masing. Demikian halnya dengan kelas 4 yang mendapatkan lokasi di ruang utama Sangkareang. Di dalam ruangan, sebanyak 11 orang CGP dari kota Mataram mengikuti pembukaan yang dipandu oleh 2 orang Pengajar Praktik. Selanjutnya, peserta sepakat untuk melakukan ice breaking, perkenalan, dan aktivitas permainan kepemimpinan dalam diri di luar ruangan. 

Sesi Pembukaan Kelas 4 (Dok. Pribadi) 

Pada tahap ice breaking, peserta terlibat aktif dalam mengikuti permainan koboi yang dipandu Pengajar Praktik. Selanjutnya diawali oleh pengajar praktik, peserta memperkenalkan diri dan menceritakan praktik baik selama satu bulan belakangan. Banyak inspirasi bisa diambil dari cerita yang disampaikan. 

Sesi Kepemimpinan dalam Diri (Dok. Pribadi) 

Pada sesi kepemimpinan dalam diri, peserta melakukan pembelajaran melalui aktivitas permainan mencari bola. Dalam keterbatasan masing-masing kelompok berusaha menjadi yang tercepat. Di akhir sesi dilakukan refleksi aktivitas terkait peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan ke depan. 

Setiap sesi lokakarya para calon pemimpin pembelajaran dipandu untuk memahami komunitas praktisi dengan cara kreatif dan menyenangkan. Sebut saja sesi berbagi tantangan satu bulan pertama. Setiap peserta berkesempatan menuliskan permasalahan yang dihadapinya. Selanjutnya kelompok lain memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi. Lebih lanjut peserta dipandu melakukan identifikasi dan pemetaan peran dalam komunitas praktisi. Selain itu, peserta juga mendapat bekal terkait membentuk komunitas praktisi di sekolah melalui aktivitas wisata belajar. 

Sesi Diskusi Komunitas Praktisi (Dok. Pribadi) 

Pada akhir lokakarya peserta pun mampu mencapai tujuan pembelajaran yang disepakati saat awal kegiatan. Melalui diskusi benang merah dan refleksi, ketercapaian pembelajaran dapat diukur. Tidak lupa ada harapan disematkan setelah lokakarya ini, peserta dapat membuat komunitas praktisi baru di sekolah masing-masing sebagai tagihan saat pendampingan kedua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline