Lihat ke Halaman Asli

Muchamad Sudjada Cholilulloh

Guru Otomotif SMK - Humas Kosmik Jatim

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMK: Merdeka Mengajar atau Merdeka Belajar

Diperbarui: 13 Juli 2022   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurikulum Merdeka SMK utamanya dimaksudkan agar mampu memcetak peserta didik yang inovatif dan dapat bersaing di era industri.

Keunggulan Kurikulum Merdeka

Berdasarkan pada pernyataan Menteri Nadim Makarim, Kurikulum Merdeka setidaknya memiliki 3 (tiga) buah keunggulan sebagai berikut:

Pertama, dari segi materi ajar yang diberikan kepada para peserta didik, dalam Kurikulum Merdeka seluruh pelajaran bersifat lebih sederhana dan esensial. Di samping itu, materi ajar juga lebih disesuaikan dengan jenjang kompetensi jenjang tiap peserta didik yang ada di masing-masing satuan pendidikan.

  Kedua, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para peserta didik untuk mengembangkan minat dan potensinya. Selaras dengan slogannya yaitu 'Merdeka Belajar'.

Ketiga, Kurikulum Merdeka dalam pelaksanaannya bersifat lebih interaktif dan relevan pada perkembangan zaman saat ini. Pusat orientasi aktifitas pembelajaran bukan lagi terdapat pada seorang guru, melain pada siswa. Para siswa dapat berkreasi secara lebih leluasa dan mengembangkan pikiran mereka dengan lebih terbuka. Hal ini didukung dengan adanya pembelajaran berbasis proyek dan penguatan profil Pancasila dalam Kurikulum Merdeka.

Tantangan Kurikulum Merdeka

Di samping keunggulannya tersebut, Kurikulum Merdeka juga memiliki tantangan yang dihadapi. Hal ini dinilai wajar sebab Kurikulum Merdeka masih tergolong baru dan membutuhkan banyak penyesuaian sehingga pada akhirnya dapat diterima.

Beberapa tantangan Kurikulum Merdeka apabila diidentifikasi dapat dilihat dari beberapa hal di bawah ini:

  • Kurikulum Merdeka mendapat banyak kritik dari berbagai kalangan, baik itu pengamat pendidikan atau pun praktisi di tinkat sekolah. Masih banyak yang menilai bahwa belum ada urgensi yang mendesak tentang perubahan kurikulum untuk saat ini.
  • Tantangan berikutnya adalah dalam hal kesiapan Kurikulum Merdeka. Kurikulum yang sudah dirancang sejak sekitar tahun 2021 ini harus terus diawasi agar seiring berjalannya waktu, penerapan Kurikulum Merdeka akan berjalan sesuai apa yang diharapkan.
  • Penguatan pendidikan karakter Pancasila dalam berbagai projek pembelajaran juga menjadi tantangan yang dihadapi dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Pasalnya, setiap satuan pendidikan tentu memiliki kapabilitas yang berbeda-beda dalam meningkatkan karakter Pancasila. Sehingga, pembinaan lebih lanjut mungkin akan sangat diperlukan.
  • Aspek tenaga pendidik juga tidak akan luput dari sorotan tantangan impelementasi Kurikulum Merdeka. Sebab, terdapat beberapa pembaharuan dalam sistem pengajaran seperti dalam penyusunan RPP dan perumusan indikator capaian siswa, guru harus selalu up to date terhadap standar Kurikulum Merdeka yang berlaku.

Kurikulum Merdeka untuk SMK

Kurikulum Merdeka yang saat ini sedang gencar diperkenalkan oleh pemerintah dapat diterapkan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. salah satu penerapan Kurikulum Merdeka yang cukup berpengaruh adalah pada jenjang SMK. Penerapan Kurikulum Merdeka di SMK bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan daya kreasi peserta didik agar siap menghadapi dunia industri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline