Lihat ke Halaman Asli

Aksi Menuntut Kapolres Mamuju Melakuian Tes Rambut Wakil Ketua DPRD Mamuju

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13983416901335182028

Foto Aksi di depan Kantor Polres Mamuju oleh Aliansi Pemerhati Pemilu dan Penyalagunaan Narkoba

Mamuju -- Aliansi Pemerhati Pemilu dan Penyalahgunaan Narkoba kabupaten Mamuju menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Polres Mamuju, aksi tersebut gabumgan dari Mahasisawa dan Masyarakat, Rabu 24/04/2014.

Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menuntut kepada KPU untuk melakukan proses pemungutan suara ulang di kabupaten Mamuju dan meminta kepada Kapolres Mamuju agar menindaki pelaku penyalahgunaan Narkoba, dengan meminta BNN dan Kapolres Mamuju melakukan tes rambut kepada Suraidah Suhardi, Wakil ketua DPRD Mamuju secara transparan dan di saksikan oleh Masyarakat, apabila hal ini tidak di lakukan maka kami meminta kepada Kapolda Sulselbar untuk mencopot Kapolres Mamuju karena dianggap tidak profesional dan tebang pilih dalam penegakan supermasi hukum di Mamuju.

Koordinator lapangan Syafaruddin menegaskan, agar pihak kepolisian lebih transparan dalam menegakkan aturan.

Ia mencurigai adanya kongkalikong yang dilakukan oleh Kapolres Mamuju dalam menangani kasus Narkoba yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi.

Kami meminta agar Kapolres bersama jajaran lebih transparan dalam menangani kasus Narkoba yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Sulbar dan juga Puteri dari Bupati Mamuju Suraidah Suhardi dan bila hal ini tidak di perhatikan maka kami menilai Kapolres Mamuju gagal dalam menangani persoalan Hukum di Mamuju, bila tuntutan kami tidak di tindaki maka kami secara tegas meminta kepada Kapolda Sulselbar untuk segera mencopot Kapolres Mamuju, Tegasnya

Ia meminta agar Kapolres Mamuju dan jajarannya kembali melakukan pemeriksaan ulang kepada Suraidah. Ia meminta agar dilakukan tes rambut, untuk memastikan apakah hasil Negatif yang diinformasikan selama ini sudah benar adanya.

Kami meminta agar Polres bersama BNN kembali melakukan tes urine dan tes rambut, untuk membuktikan kebenaran selama ini apakah benar-benar negatif atau hanya di rekayasa, Katanya.

Usai menyampaikan orasinya di depan Kantor Polres Mamuju, para pendemo melanjutkan aksinya menuju kantor KPU Mamuju.

Di Kantor KPU Mamuju, mereka kembali menyampaikan ketidakbecusan penyelenggara dalam melaksanakan Pemilu 9 April kemarin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline