Lihat ke Halaman Asli

Disbun Sulbar Belajarkan Petani Sawit Mamuju Tengah ke Medan

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1401475959336347718

Keterangan Foto : Para Petani Kelapa Sawit Mamuju Tengah sedang diberikan pengarahan oleh Muh. Ilyas, Di Bukit Sentang Langkat Medan, Sumatera Utara

Mamuju - Kelapa Sawit merupakan komoditas andalan yang di miliki petani di Mamuju Tengah selain dari Kakao, hamparan tanaman sawit yang membentang dari Kec. Pangale Kab. Mamuju Tengah sampai ke Kec. Bambalamutu Kab. Mamuju Utara dengan arera perkebunan ratusan hektar, baik yang dikelola berdasarkan perkebunan Inti Rakyat maupun plasma.

Para petani Mamuju Tengah merasa belum cukup berpengalaman dalam mengembangkan dan membudidayakan tanaman penghasil CPO (Crudel Plam Oil) atau minyak kelapa sawit, untuk lebih menambah pengalaman tersebut para petani sawit Mamuju Tengah yang berjumlah 21 orang petani yang berasal dari Kecamatan Pangale, Topoyo, Karossa dan Tobadak menimba pengalaman persawitan di Kecamatan Babatan Desa Bukit Sentang Kabupaten Langkat Sumatera Utara sebagai pusat Penelitian Sawit Indonesia.

Melalui Program Bimbingan Tehnis Pengembangan Tanaman Sawit Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat, 21 orang petani Mateng belum lama ini telah melakukan sekolah lapangan selama 2 hari di Pusat Penelitian Tanaman Sawit Langkat yang terintegrasi dengan pengelolahan Pakan ternak yang bahan pokoknya berasal dari pelepah kelapa sawit.

Ketua Rombongan yang juga selaku Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kelembangaan Provinsi Sulawesi Barat, Ir. Syahruddin mengatakan, tujuan pembelajaran para petani kelapa sawit Mamuju Tengah ke Langkat Sumatera Utara adalah untuk memperkaya pengalaman para petani sawit Mamuju Tengah tentang apa yang belum mereka pahami selama ini tentang pengembangan Kelapa Sawit, apalagi di Pusat penelitian Kelapa Sawit di Bukit Sentang Langkat Sumatera Utara merupakan percontohan budidaya kelapa sawit yang terintegrasi dengan pemanfaatan limbah sawit menjadi pakan ternak, ucapnya.

Di pusat Penelitian Sawit Bukit Sentang ini merupakan percontohan terbaik untuk tanaman sawit di Indonesia, karena di Area tersebut dikembangkan produksi pakan ternak dari limbah sawit terutama pelepahnya, kata Syahruddin.

1401476269663964489

Kedatangan rombongan petani sawit Mamuju Tengah ke Bukit Sentang Langkat di sambut oleh Kepala Bidang Pembibitan dan Ternak Pusat Penelitian Kelapa Sawit Bukit Sentang Langkat SUmatera Utara, Muh. Ilyas.

Para petani Sawit Mateng yang berada di lokasi tersebut diberikan bimbingan secara tuntas tentang tata cara pembibitan dan pemeliharaan Tanaman Sawit.

Menurut Muh. Ilyas, untuk mendapatkan bibit sawit yang berkualitas proses budidaya harus mendapatkan subsidi pupuk NPK secara tunggal bukan majemuk "proses pemupukan untuk bibit atau anakan sawit sangat menentukan kualitas yang akan di tanam, olehnya itu pemupukan mesti secara tunggal artinya komponen pupuk tersebut tidak di campur tetapi masing masing satu bagian", ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline