Lihat ke Halaman Asli

Sididq Abdi Silalahi

apalagi yang kau minta setelah semua Hal itu aku turuti , mau apa lagi yang kau kehendaki semua akan kutunjukkan Bahwa tak pernah terjadi apa apa dengan aku namun kau memaksakan diri kalau aku mengetahu Kelakuakn apa yang kau lakukan

Bagaimana Rasanya Ditolak Kerja

Diperbarui: 20 Oktober 2021   17:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Bagaimana Rasanya Jika seseorang tidak diterima bekerja, atau pada saat semua berkasnya nggak berguna , atau di Mohon agar berkasnya dikembalikan saja.  Di situ tertera nomor telfon , Nomor  induk  peserta Test . Maksudnya supaya para pelamar kerja yang sudah pasti tidak diterima, tak digantung harap, dan berkas bisa di kembalikan utk melamar ditempat lain.

Sekilas Amplop coklat ini tampak sederhana. Namun siapa sangka, jika ternyata di situ ada orang yang sampai rela meminjam uang untuk mengurusnya, Ada orang yang sampai rela meninggalkan anaknya. Bahkan ada orang yang sampai rela berjemur di bawah terik.

Dan tidak menutup kemungkinan ada perempuan-perempuan yang harus terpaksa memangkas uang susu untuk anaknya, terpaksa menitipkan anaknya. Pergi dengan semangat lalu pulang dengan harap. Ada waktu, materi dan tenaga yang berjibaku.

Apa kita pura-pura tidak tahu?
Biaya transportasi?
Biaya Fotocopy?
Biaya Legalisasi?
Nasi?
ITU SEMUA BERBIAYA Jer Basuki mowo beya .
Jika lamaran kerja tidak diterima,   Maka berilah penghargaan kepada mereka dengan memberikan informasi dan mengembalikan berkasnya.
Syukur-syukur  bisa memberi doa dan semangat untuk segera mendapatkan pekerjaan yang layak.
"JANGAN BICARA SOAL LANGIT, JIKA DI BUMI SAJA  MASIH BANYAK YANG SAKIT"
Jika yang dibutuhkan cuma kenalan orang dalam, jangan ada pengumumman lowongan pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline