Lihat ke Halaman Asli

Sudiana Riana

Mahasiswa

Indonesia Harmonis dari Perspektif Generasi Milenial Indonesia

Diperbarui: 8 November 2022   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

INDONESIA HARMONIS DARI PERSPEKTIF
GENERASI MILENIAL INDONESIA

          Di Indonesia merupakan sebuah negara yang dikenal dengan masyarakat yang sangat padat dan beraneka ragam,Indonesia itu memiliki berbagai macam kebudayaan yang berbeda dari daerah satu dengan daerah lainya atau bisa dikenal dengan bhineka tunggal ika yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu.

Indonesia juga memiliki berbagai suku agama dan bahasa yang berbeda beda pada setiap masing masing daerah,dengan adanya perbedaan ini yang membuat indonesia harus menjadi negara persatuan dimana persatuan yang  dimaksud adalah kita sebagai generasi muda harus bisa bersatu walaupun banyak terdapat perbedaan dari segi pendapat maupun budaya  yang ada di daerah masing-masing atau banyak dari anak  zaman sekarang mengatakan unity ini deversity.untuk mencapai sebuah keharmonisan.

Menurut pendapat saya sendiri  harmonis adalah suatu yang dirasakan oleh seseorang atau masyarakat yang sudah merasakan kerukunan,kedamaian kebahagiaan,dan kesejahteraannya serta saling bisa  menghargai atas perbedaan yang dimiliki.Indonesia harmonis akan tercipta dengan cara adanya  persatuan dari seluruh masyarakat dan bisa saling menghargai,bisa meninggalkan ego dan kepentingan sendiri,untuk mencapai sebuah keharmonisan maka dari itu setiap manusia di tuntut harus bisa memiliki rasa percaya terhadap tuhan,atau masyarakat bali kerap menyebutkan dengan sebutan ida sang hyang widhi wasa yang sebagai pencipta alam semesta.

Sebagai bentuk rasa terimakasih kita, sudah sepantasnya untuk selalu menjaga hubungan harmonis dengan tuhan dengan cara bisa melaksanakan perintah perintahnya dan bisa menjauhi semua larangnya kita juga sudah diciptakan sebagai mahluk hidup yang berdampingan maka sebaiknya sebagai mahluk ciptaanya harus bisa saling menghargai dan menyayangi terhadap sesama manusia,hewan alam atau lingkungan.

 Menurut pendapat saya kita sebagai generasi milenial untuk mencapai keharmonisan harus bisa menerapkan TRI HITA KARANA pada kehidupan, di dalam tri hita karana ini ada 3 penyebab dari kebahagiaan yang akan menciptakan  keharmonisan. yaitu yang pertama parahyangan yang memiliki arti bahhwa manusia harus memiliki hubungan harmonis yang menyebabkan kerukunan antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa / Brahman sang pencipta / Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai umat beragama atas dasar konsep ideologi yang diyakininya, khususnya untuk Umat Hindu, yang pertama harus dilakukan adalah bagaimana berusaha untuk berhubungan harmonis dengan Sang Pencipta melalui kerja keras sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya ,yang kedua yaitu pawongan yang artinya hubungan harmonis sehingga menyebabkan kerukunan antara sesama umat manusia.   

Pawongan menekankan agar sesama umat beragama selalu mengadakan komunikasi dan hubungan yang harmonis melalui kegiatan kegiatan mulai dari kegiatan sehari hari contohnya semisal kita sebagai warga sudah sepatutnya membantu jika ada teman atau saudara yang merasa kesusahan itu sudah sebagai contoh untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia,mengingat karena umat manusia selalu hidup berdampingan dan tidak bisa hidup sendirian. Oleh karena itu tali persahabatan dan persaudaraan harus tetap terjalin dengan baik.dan yang ketiga palemahan yang artinya Palemahan adalah hubungan harmonis yang menyebabkan kerukunan antara umat manusia dengan alam lingkungannya. Yang di maksud yaitu agar manusia tetap menjaga dan merawat alam sekitar yang ada karema itu juga ciptaan dari tuhan yang maha esa ,sehingga akan  terwujud keharmonisan alam dan tetap terjaganya keseimbangan ekosistem. 

Contohnya, ikut serta membersihkan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, menegur orang yang membuang sampah sembarangan, dan menyirami tumbuh-tumbuhan.Tetapi di satu sisi tidak semua orang mau menerapkan ajaran tri hita karana padahal ajaran tersebut sangat penting untuk menciptakan suatu kehidupan harmonis yang bisa kita lihat pada kehidupan di Indonesian, yaitu  buktinya masih banyak orang orang yang bersifat ateisme atau tidak percaya dengan adanya tuhan.lalu yang kedua yaitu hubungan harmonis manusia dengan manusia bisa kita lihat masih banyak sekali  yang tidak menerapkan ajaran ajaran dari tri hita karana buktinya jangankan di Indonesia kita menyinggung sedikit di daerah tempat tinggal kita contoh masih banyak sekali kasus kasus kekerasan rumah tangga,kasus kekerasan seksual seperti halnya waktu ini yang digemparkan dengan kasus kasus pencabulan anak di bawah umur.jadi ada sebagian manusia yang tidak bisa menahan nafsunya sehingga melanggar ajaran dari tri hita karana,dan saya juga akan membahas tentang palemahan yaitu hubungan harmonis manusia dengan alam. 

Ini yang paling belum bisa di terapkan oleh masyarakat karena masih banyak sekali terjadi kasus kasus di Indonesia seperti tanah longsor banjir dll,itu sebenarnya bukan sepenuhnya murni bencana alam tetapi ada campur tangan  dari kesalahan manusia yang belum.bisa menerapkan ajaran dari tri hita karana.

Seperti kasus yang waktu ini terjadi melanda suatu daerah yaitu longsor dan banjir, kalau menurut saya di samping curah hujan yang tinggi melanda daerah tersebut tetapi juga kesalahan dari manusia yang tidak bertanggung jawab karena masih banyak orang orang yang membuang sampah atau limbah rumah tangga maupun limbah industri sembarangan.itulah dampak dari akibat tidak di terapkannya tri hita karana pada kehidupan sehari hari,padahal itu sangat penting jika di terapkan.

Generasi milenial menjadi sebuah generasi yang mempunyai peluang emas bagi negara indonesia karena memiliki sumber daya yang cerdas,berkualitas dan produktif yang dapat berkontribusi positif terhadap kemajuan negara Indonesia.di samping itu juga karena generasi milenial sudah melek dengan teknologi sehingga memudahkan untuk mengikuti perkembangan zaman.kemudian generasi inilah yang mampu mencari cara agar bisa melakukan komunikasi lintas hudaya. generasi milenial sangat mampu untuk memahami bagaimana cara mereka yang memiliki kebudayaan berbeda tetapi bisa saling memahami. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline