Pramuka merupakan gerakan pendidikan non-formal yang bertujuan membina dan mengembangkan karakter, keterampilan, serta kemandirian anak-anak dan remaja. Pramuka kepanjangan "Praja Muda Karana," memiliki artian "Orang Muda yang Suka Berkarya." berbagai contoh kegiatan-kegiatan di kepramukaan seperti berkemah, mendaki, dan berbagai aktivitas keterampilan lainnya yang mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan, kerjasama, dan kedisiplinan. Kegiatan pramuka di Indonesia dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu Siaga (untuk anak usia 7-10 tahun), Penggalang (usia 11-15 tahun), Penegak (usia 16-20 tahun), dan Pandega (usia 21-25 tahun).
Tepatnya Minggu, 7 Juli 2024 bertempat di Aula Universitas Sragen (UNISSRA) Pramuka penegak dan pandega Kwartir Cabang Sragen menyelenggarakan sidang paripurna. Kegiatan Sidang Paripurna Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang Sragen atau disingkat dengan SIDPARCAB merupakan rutin tahunan bagi Pramuka Penegak dan Pandega. Dalam pembukaan sidang tersebut turut hadir ketua pramuka kwartir Sragen Drs. Suwardi, MM, Rektor Universitas Sragen, Ketua DKC Agung Pamuji, beberapa tokoh senior di kepramukaan Kabupaten Sragen dan perwakilan anggota pramuka pandega dan penegak dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sragen.
Dalam Kegiatan SIDPARCAB ini diawali dengan laporan pertanggungjawaban progam kerja selama satu tahun oleh Ketua DKC Kabupaten Sragen dilanjutkan dengan acara inti yakni sidang paripurna. SIDPARCAB sendiri terbagi menjadi beberapa komisi yaitu Komisi A Dewan Ambalan Penegak (DAP), Komisi A Dewan Kerja Ranting (DKR) dan Komisi B. Komisi A DAP membahas draft petunjuk teknis kegiatan Lintas Alam Bumi Sukowati, sedangkan Komisi A DKR membahas draft petunjuk teknis Gladi Tangguh Ubaloka sedangkan diKomisi B membahas program kerja Pramuka Penegak dan Pandega tahun 2025.
Drs. Suwardi, MM Selaku ketua pramuka kwartir Sragen dalam sambutan sidang menekankan pentingnya meningkatkan kualitas kepramukaan dalam segala hal. "Saya berharap tidak hanya fokus pada kuantitas dalam hal ini banyaknya peserta yang mengikuti pramuka saja namun kualitas itu perlu diperhatikan sehingga akan dapat mencetak generasi penerus yang berkualitas" tandasnya.
