Sabtu 27 Januari 2024 bertempat di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sragen sebanyak 43 mahasiswa keperawatan Akper YAPPI Sragen menjalani prosesi upacara caping day sekaligus ucap janji. Dalam kegiatan tersebut hadir diantaranya Ketua yayasan, kepala dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Kepala dinas DPMPTSP Kabupaten Sragen, Direktur Rumah Sakit Soehadi Prijonegoro Sragen, RSUD dr. Soeratno Gemolong, RSI Amal Sehat Sragen dan RSU PKU Muhamamdiyah Sragen.
"Prosesi ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa sebagai calon perawat dimana seorang perawat identik dengan memakai cap (topi perawat). Prosesi ini menandakan bahwa mahasiswa siap menjalankan tugas sebagai perawat untuk memberikan pelayanan kepada pasien di pelayanan kesehatan. Berbagai materi dan ketrampilan telah diberikan kepada para mahasiswa sebelum mereka terjun ke lahan (rumah sakit) melalui perkuliahan dan praktik dilaboratorium. Diharapkan dengan seperti itu nantinya mahasiswa cepat beradaptasi saat menjalani praktik di rumah sakit" tandas Wartiningsih selaku ketua panitia.
Selain prosesi pemasangan cap dalam kegiatan ini juga sekaligus dilakukan penyerahan secara simbolis mahasiswa ke lahan praktik. Penyerahan mahasiswa ke lahan praktik secara simbolis dilakukan oleh direktur Akper YAPPI Sragen kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen di saksikan oleh para direktur rumah sakit sebagai lahan praktik mahasiswa. Sebelum terjun ke lahan para mahasiswa juga diambil sumpah profesi perawat dan penandatanganan naskah sumpah. Beberapa poin dalam sumpah tersebut diantaranya adalah sebagai perawat harus memberikan pelayanan yang baik sesuai etika profesi, senantiasa menjaga nama baik almamater, tidak membedakan-bedakan dalam memberikan pelayanan kepada pasien, dan menjaga kerahasiaan profesi perawat kecuali diminta hukum.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Akper YAPPI Sragen H. Suyadi SMIP, SKM, M. Kes dalam paparanya menyampaikan beberapa fasilitas sarana prasarana dari kampus, tenaga pendidik, kerjasama lintas sektor serta pengembangan kampus kedepan. "mohon doanya inshaallah tidak lama akper YAPPI Sragen akan segera bertranformasi menjadi universitas Sragen. Nantinya jika ijin operasional turun akan ada lima prodi tambahan yakni Sarjana fisioterapi, Administrasi Rumah Sakit, Informatika, PGSD dan ilmu hukum" tandasnya.
Kepala dinas Kesehatan Sragen yang diwakili oleh Fani Fandani SKM. M. Kes dalam sambutanya menyampaikan beberapa pesan kepada para mahasiswa sebagai calon perawat diantaranya adalah menjadi seorang perawat haruslah mempunyai empati yang tinggi, ramah dan senantiasa murah senyum selama memberikan pelayanan kepada pasien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H