Lihat ke Halaman Asli

Sudarwin Erwin

Guru SMK. Muhammadiyah I Palu

Hari Libur yang Membuat Anak-Anak Baper

Diperbarui: 23 September 2022   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

di sore hari yang cerah saya mengajak  keluarga ke sebuah pusat perbelanjaan dikota saya sekedar quality time. ternyaya sampai di tempat perbelanjaan itu sengaja kita iseng menuju kelantai tiga hanya sekedar melihat info apa sih yang terjadi saat ini disana..?

wooh tercengang dan harap cemas karena banyaknya kerumunan yang dalam hayal sama  masih lekad dengan suasana pandemi cobid 19, namun alhamdulilah masyarakat masi tetap taat untuk protokol kesehatan sesuai anjuran juga oleh pihak pengelolah pusat perbelanjaan tersebut.

usut punya usut dalam rasa penasaran saya membelah kerumunan sebagian orang tersebuh sambil masang kuping apa sih yang lahi heboh...ada yang mengatakan kalo nonton harus bawah tissu, ada juga yang mengatskan jagan mewek bila nda siap  tissu buat menyekat air mata..wahh aq makin penasaran sampai di ujung pandangan terakhir ternyata dugaan saya benar adanya..sebuah filem yang lagi fenomenal yang orang perbincangkan di sosial media dan memang banyak postingan yg  tersebar tentang ending dari filem tersebut..

akhirnya saya dan keluarga memutuskan untuk mengikuti arus dengan menonton tayangan filem itu, padahal sebenarnya tidak ada planning untuk hal ini...

mulailah saya ngantri tiket  hampir tidak mendapatkan forsi tempat duduk namun alhamdulillah tempat duduk tersisah tiga oranrg sementara kami ber empat, bingung sejenak..namun ternyata yang ikutan  membeli tiket di depan saya tiba- tiba mendengar mungkin karena kasian atau apa akhirnya dia memutuskan untuk membatalkan diri dan memberikan peluang itu kepada saya dan al ahamdulillah...akhirnya kami berempat saya dan istri dan dua anak saya  walau terpisah dua seat namun masih bisa saling melihat.

akhirnya tibalah waktunya untuk menikmati adegan demi adegan cerita filem tersebut.. wooh apa yang terjadi sebagian penonton mulai menampakan reaksi ada yang tertawa namum diselah itu mewek juga, saya mulai melirik anak saya kebetulan mereka duduk berdua mereka juga sudah mulai tersentu dengan adengan dan cerita filem tersebut..

menurut saya filem ini mempunyai pesan sosial yang begitu mengguga kiwa setiap penontonnua bagaimana seorang anak perempuan yang begitu mencintai ayahnya walaupun ayahnya seorang yang berkebutuhan khusus namun dia tidak memperlihatlan rasa malu dia begitu menyangi dan merindukan ayahnya ketika ditangkap dan dipenjara yang sebenarnya bukan kesalahan yang dia perbuat...

wahh tak bisa berkata kata lagi sungguh pesan moral yang begitu kuat bagi orang tua bahwa anak butuh perhatian bukan hanya dari ibunya tetapi kasi sayang dari ayahnya juga sangat dia inginkan.

mari kita sebagai orangtua selalu merangkul anak kita sebagai sahabat kita ngajak mereka selalu melakukan qualiti time bersama keluarga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline