Lihat ke Halaman Asli

Di Penghujung Sisa Waktuku

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku  disini …

Di tanah sejarahku

Mengenang masa

Melambung rasa

Membenan diri ke masa lalu

***

Ketika matahari silam kelam

Dan bulan pun ditelan malam

Aku hilang arah lupa pulang

Berjalan di lingkaran hitam

***

Candu duniawi

Merasuk hati, lupakan  diri

Malam menjadi wajah kehidupanku

Siang  rupa kematianku

***

Belahan hatiku…

Jika aku boleh meminta sisa waktumu

Biarkan aku merajut benang hatimu yang kusut

Menyulam sutra yang sempat tertunda

Goreskan pena rindu yang sempat tertinggal

***

Raut wajahmu yang belum sempat aku  tatap

Seperti bidadari baru turun ke bumi

Mengiris hatiku

Menampar bathinku

***

Rambutmu mulai memutih satu persatu tersungkur ke bumi

Seperti kilauan mutiara abadi

Ijinkan aku menemani dalam sisa waktumu

Membalut  luka lama dengan napasku

[belajar menulis puisi]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline