Lihat ke Halaman Asli

Sudarman SP

Editor dan Aktivis Muda Muhammadiyah

Sekretaris PWM Jawa Barat Mengajak Umat Islam Raih Kesempurnaan Ramadan

Diperbarui: 8 April 2024   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi UM Bandung.***

Bandung - Sekretaris PWM Jawa Barat dan dosen Universitas Muhammadiyah Bandung, Iu Rusliana, mengajak umat Islam, terutama warga Muhammadiyah Jawa Barat, untuk memanfaatkan hari-hari menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah dengan meningkatkan ibadah dan introspeksi diri guna mencapai kesempurnaan dalam Ramadan.

"Insyaallah, kami warga Muhammadiyah Jawa Barat akan merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah pada Rabu, 10 April 2024, sesuai dengan penetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah," ungkap Iu Rusliana di Bandung pada Senin (08/04/2024).

Menurut Iu Rusliana, menjadi lulusan terbaik Ramadan berarti meraih predikat sebagai insan beriman dan bertakwa, yang maknanya hanya Allah SWT yang mengetahuinya.

Lebih lanjut, Iu Rusliana menjelaskan ciri-ciri hamba yang bertakwa yang tergambar dalam Al-Quran, terutama dalam surah Al-Baqarah ayat 2-5 dan Ali Imran ayat 133-135. Mereka adalah orang yang beriman kepada yang gaib, menunaikan salat, dan bersedekah dari rezekinya.

"Ia juga beriman kepada kitab-kitab suci yang diwahyukan kepada nabi-nabi sebelum Rasulullah Muhammad SAW (Taurat, Injil, dan Zabur). Orang yang bertakwa juga yakin akan adanya hari akhir," tegas Iu Rusliana.

Selain itu, Iu Rusliana menekankan bahwa ciri orang yang bertakwa adalah gemar berbagi, tidak hanya pada saat berlimpah harta, tetapi juga dalam kesulitan dan kesusahan.

"Meskipun memiliki kekuasaan untuk membalas, mereka tetap memaafkan saat dihadapkan pada kesalahan dan kezaliman, serta segera bertaubat kepada Allah Yang Maha Pengampun," tambahnya.

Iu Rusliana juga menyambut baik kemungkinan perayaan Idul Fitri Muhammadiyah dan pemerintah yang bersamaan tahun ini.

Baginya, momen tersebut menjadi peluang untuk mendiskusikan berbagai hal, termasuk wacana tentang Kalender Hijriah Global yang didorong oleh Muhammadiyah.

"Kami menyadari bahwa belum ada kesepakatan menyeluruh terkait Kalender Hijriah Global. Namun, mari kita terus berkembang, menghormati perbedaan, dan melihatnya sebagai berkah," tutup Iu Rusliana.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline