Lihat ke Halaman Asli

Sucor Sekuritas

Sucor Sekuritas

Trump dan Pelemahan Dollar : Angin Segar untuk IHSG dan Sektor Perbankan

Diperbarui: 22 Januari 2025   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trading Bareng Om Ben di Hall Room Sucor Sekuritas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan reli penguatan, hingga sampai hari ini (22/01/25) IHSG berhasil ditutup menguat 1,05% ke level 7.257. Kenaikan ini didukung oleh berbagai sentimen yang terjadi baik di dalam maupun luar negri seperti contohnya penurunan suku bunga yang dilakukan oleh BI dan dilantiknya Donald Trump dan beberapa lainnya.

Momentum positif ini juga menjadi fokus dalam trading bareng (Trabar) yang diadakan oleh Sucor Sekuritas bersama financial influencer Om Ben, founder Para Pencari Cuan. Diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai kalangan dalam sesi tersebut, Om Ben membagikan analisis mendalam dan memberikan panduan untuk menghadapi sentimen global dan domestik yang berpotensi memengaruhi pergerakan pasar.

"Pengalamannya seru banget, bisa ketemu banyak teman-teman baru dan berbagi pengalaman. Semoga Sucor Sekuritas bisa terus mengadakan trabar seperti ini, agar semakin banyak yang belajar dan berbagi insight soal investasi!" Papar Om Ben.

Dalam sesi Trabar bersama Om Ben, terdapat analisis menarik terkait pergerakan IHSG dan peluang dari saham-saham potensial. IHSG saat ini menunjukkan potensi untuk menguji resistance channel di level 7.285-7.300. Jika berhasil menembus level ini, IHSG diperkirakan mampu melanjutkan penguatan hingga ke 7.400.

Om Ben juga berpendapat bahwasannya Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda perang tarif menjadi angin segar bagi pasar global, termasuk Indonesia. Langkah ini memberikan ruang bagi sektor perbankan untuk "bernapas" setelah sebelumnya tertekan oleh ketidakpastian kebijakan perdagangan. Penundaan tarif ini tidak hanya meredakan kekhawatiran akan perang dagang yang berkepanjangan, tetapi juga memberikan sinyal stabilitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan likuiditas di pasar finansial.

Selain itu, pelemahan nilai tukar dolar AS sebagai dampak dari kebijakan Trump membawa sentimen positif bagi ekonomi Indonesia. Ketika dolar melemah, daya saing ekspor Indonesia meningkat karena harga barang Indonesia menjadi lebih kompetitif di pasar global. Hal ini juga membuka peluang lebih besar bagi perdagangan internasional, mengingat penguatan dolar sebelumnya sering kali menjadi hambatan bagi negara-negara berkembang untuk menjual produk mereka ke pasar internasional.

Bagi IHSG, pelemahan dolar dan langkah Trump menunda tarif ini menjadi katalis yang dapat mendorong penguatan indeks. Dengan kondisi tersebut, sektor perbankan mendapatkan dukungan dari stabilitas makroekonomi yang lebih baik, suku bunga yang cenderung lebih rendah, serta meningkatnya arus modal asing yang masuk. Kombinasi dari sentimen global yang lebih kondusif ini memberikan optimisme bahwa IHSG memiliki peluang untuk melanjutkan tren positifnya.

Salah satu saham yang menjadi sorotan dari Om Ben adalah RAJA, yang berhasil bertahan di atas support kuat pada level 4.000. "Dengan potensi untuk kembali menembus All-Time High (ATH), RAJA menjadi pilihan menarik terutama bagi investor yang disiplin dalam mengelola risiko" papar Om Ben dalam sesi Trabar bersama Sucor Sekuritas.

Check Sucor Instagram Here!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline