Pada perdagangan Kamis (14/11/24), IHSG kembali terkoreksi sebesar -1.29% ke level 7214, dengan hampir semua sektor berada di zona merah. Koreksi ini terjadi seiring dengan memburuknya sentimen pasar global setelah data terbaru menunjukkan inflasi Amerika Serikat (AS) kembali meningkat. Meskipun kondisi pasar yang kurang kondusif, Sucor Sekuritas tetap berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada para Cuan Troopers melalui berbagai event salah satunya adalah TraBar (Trading Bareng).
Trabar kali ini dilaksanakan pada tanggal 14 November 2024 dengan menghadirkan Financial Influencer Handi Erawan selaku founder House of Trader Community (HOT) sebagai narasumber sekaligus mentor. Bersama Handi Erawan, Sucor Sekuritas berupaya membantu para trader dan investor mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai dinamika pasar, strategi trading, dan manajemen risiko.
"Dengan seringnya acara seperti ini, para Cuan Troopers sangat terbantu untuk bisa belajar dan menguasai ilmu-ilmu trading maupun investasi. Selain itu, kesan yang didapatkan adalah bisa face-to-face dengan peserta dan berbagi ide maupun bersama-sama mencari solusi dari permasalahan masing-masing" ungkap Handi Erawan terkait kesan dan pesannya dalam trabar bersama Sucor Sekuritas.
Tak hanya itu Handi Erawan juga mengungkapkan bahwa saat ini IHSG masih cenderung tertekan, terutama karena adanya aliran keluar pada saham-saham blue-chip perbankan. IHSG masih membutuhkan katalis positif yang kuat untuk menarik kembali aliran dana masuk serta memperkuat nilai rupiah. "IHSG bergerak dalam dua skenario: pada skenario pertama, IHSG kemungkinan masih akan tertekan hingga mencapai level 7079.
Skenario kedua, IHSG berpotensi untuk rebound jika mampu menembus level 7344-7350,"ujar Handi. Selain memberikan analisis, Handi Erawan juga memberikan beberapa pilihan saham yang layak untuk diperhatikan. Menurutnya, saham BUMI dan EMTK memiliki potensi teknikal yang cukup baik. BUMI menyatakan bahwa secara teknikal telah breakout di level 150 dan saat ini mengalami throwback ke level breakoutnya sekitar 152 "BUMI sendiri masih memiliki target kenaikan hingga level harga 200," kata Handi.
Selain BUMI, Handi Erawan juga merekomendasikan emiten EMTK yang breakout dari level konsolidasi panjang di 362 dan membentuk pola ascending triangle dengan target harga di sekitar 580-600. "EMTK masih terkonsolidasi di area 460-480 dan masih berpotensi naik ke 600 jika level 460 tidak jebol," tambah Handi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H