Yung, kemarin aku melihatmu
duduk bersandar pada rotan yang keropos
Memandang kosong, entah sedang menunggu siapa
Katamu, dia akan segera datang
Menjemput dan membawamu ke tempat tanpa cerita
Aku paham, Yung
Kesepian telah merenggut bahagiamu
Usai hati terkepung rindu
Mulai kau asing lantas menjauh
Siang dan malam terus menggunjing sendiri