Riuh, ricuh bergemuruh
Sebatas angan lagi bualan
Kosong tanganmu kugenggam
Diam suaramu berdendang
Lenyap ragamu dalam sadar
Pinta kita saling beradu
Bertemu di cakrawala hampa udara
Saling bertengkar, memaksa semesta alam
Berdalih dengan ingin masing-masing
Tak biarkan salah satu unggul
Aku termangu,
Terbujur sambil memandang sirap teduh
Berharap cemas
Moga bersua lewat delusi
Barang sekali, dua kali, atau berulang kali
Sungguh,