Lihat ke Halaman Asli

Suci Yaliyani Arsyillah

Alumni Universitas Negeri Semarang

Delusi

Diperbarui: 16 Desember 2024   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riuh, ricuh bergemuruh 

Sebatas angan lagi bualan 

Kosong tanganmu kugenggam 

Diam suaramu berdendang 

Lenyap ragamu dalam sadar 

Pinta kita saling beradu

Bertemu di cakrawala hampa udara

Saling bertengkar, memaksa semesta alam

Berdalih dengan ingin masing-masing

Tak biarkan salah satu unggul

Aku termangu,

Terbujur sambil memandang sirap  teduh

Berharap cemas 

Moga bersua lewat delusi

Barang sekali, dua kali, atau berulang kali 

Sungguh,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline