Lihat ke Halaman Asli

Ketika Avtur Digunakan Layaknya Minyak Tanah

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sebuah pernyataan yang menarik yang aku kutip dari teman-temanku ketika diskusi kimia. Aku rasa semua berawal dari pertanyaan yang aku ajukan, yaitu "Kenapa terjadi kelangkaan minyak tanah? sedangkan yang kita tahu bahwa minyak bumi terus diolah dan menghasilkan fraksi-fraksi, salah satunya ialah fraksi kerosin. Lalu, Kenapa pula alternatifnya dengan memakai kompor sumbu untuk solar dan lpg? Padahal keduanya berasal dari minyak bumi juga kan? Kenapa minyak tanah bisa menipis? dan Kenapa salah satu alternatifnya adalah lpg dan solar?

Ada yang menjawab bahwa fraksi kerosin lebih banyak diolah untuk avtur, bahan bakar pesawat. Karena Penerbangan lebih dianggap penting daripada urusan dapur. Dan juga kan ada alternatifnya, lpg bukan hanya berasal dari minyak bumi, tapi juga dari gas alam. Ini dia pernyataan yang mematahkan aku. Tapi mereka ga komentar tentang solar. Mengapa? entahlah.

Lalu salah satu teman di kelompokku kembali menambahkan pertanyaanku. Dia bilang begini "Kenapa avtur ga digunain untuk kompor minyak tanah? kan sama-sama fraksi kerosin?" Ayo kita pikir-pikir lagi. Kaji ulang lagi pertanyaan temanku.

Seketika ruang kelas riuh tertawa terbahak-bahak. Dia bertanya kenapa avtur ga digunain untuk kompor minyak tanah? Trus Ya aku dan temen-temen bilang gini, "Kalo avtur digunain untuk bahan bakar kompor, kompornya bakal terbang kayak pesawat hahahaha!" Ibu guru pembimbing pun ikut tertawa juga. Yaampun ....

gatau deh ini lucu atau enggak menurut pembaca. Tapi aku seneng udah bisa bagiin kisahku sama pembaca sekalian. Salam Pertemanan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline