Lihat ke Halaman Asli

1 Oktober Berlalu Kembali

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butiran-butiran embun menyelubung pagi

Menusuk jejak hati yang terbuai sisa sang malam

Hari ini 1 oktober tlah berlalu

Lantunan desau angin semakin menggebu

Dingin, dingin terasa

Nuraniku terus berlonjak memberontak

Berpuluh tahun satu oktober terus berlalu dan berulang

Hanya berlalu dan terus berlalu

Mengingat selaksa perjuangan masa lalu

Kobaran nyala semangat menggebu dalam relung hati

Menggapai cita ideologi sebuah negara

Demi tercipta sebuah kemerdekaan yang membara

Demi ideologi saktinya pancasila

Membuburkan kerasnya egoistis diri para pejuang masa itu

Kini, satu oktober telah berlalu kembali

Berkubang dalam suasana modernisasi dan globalisasi

Masa ketika ideologi hanya sebagai sebuah simbol

Simbol kejayaan masa lalu tanpa realisasi nilai dalam diri

Hanya tinggal seberkas kisah masa lalu

Hanya sebuah kenangan tanpa perwujudan

Lantunan kisah 1 oktober hari ini berlalu

Tapi jeritan hati sang pertiwi semakin pilu

Generasi muda semakin berada pada degradasi terendah

Dan 1 oktober terus berlalu

hanya menjadi bagian sebuah kisah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline