Lihat ke Halaman Asli

Televisi dan Internet : Agen Baru Sosialisasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412551229330659835

Abad-21 adalah zaman yang dimana segalanya serba serbi elektronik dan robotik. Mulai dari alat-alat rumah tangga, kantor, olahraga dan sebagainya. Karena zaman yang semakin maju ini, pikiran dan ilmu yang didapatkan oleh manusia sebagai pengguna juga semakin maju. Contohnya saja seorang anak SD sudah dapat menggunakan Microsoft Word, Microsoft Exel, bahkan bisa jadi Adobe photoshop mereka juga bisa. Inilah bukti kecil bahwa teknologi masa kini telah merambah ke dalam diri anak-anak zaman sekarang sejak dini. Entah mereka belajar dari mana, tapi yang dapat kita ambil sebagai pelajaran adalah perkembangan teknologi yang semakin pesat menjelajahi waktu dan masa tanpa mengenal usia.

Jika membicarakan tentang teknologi zaman sekarang tak lazim jika kita tak membicarakan tentang media massa zaman sekarang. Berbeda sekali dengan zaman dahulu yang hanya mengandalkan Koran dan majalah untuk berbagi berita dengan masyarakat. Lihatlah zaman sekarang, hanya mengeluarkan hp atau laptop saja, berita 1 menit yang telah diupdate bisa langsung dibaca. Jika kita berpikir ulang dan menerka-nerka, alangkah nikmatnya hidup di zaman yang serba maju ini.

Pernahkah terpikirkan dalam benak anda, bahwa dalam kurun waktu 80 tahun terakhir, inovasi media seperti televisi, radio, internet dan musik rekaman telah menjadi agen sosialisasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Realitanya televisi dan internet / jejaring sosial secara meningkat merupakan kekuatan penting dalam sosialisasi anak-anak di Indonesia. Surve membuktikan bahwa lebih dari 50% anak di Indonesia memiliki jejaring sosial, seperti facebook, twitter, BBM dan lain sebagainya. Bahkan Indonesia merupakan salah satu Negara yang penduduknya banyak menggunakan jejaring sosial facebook. Sosial media seperti itulah yang sekarang menjadi sebuah agen sosialisasi baru di masyarakat.



Untuk televisi sendiri tak jauh berbeda dengan internet bagi masyarakat Indonesia. Setiap hari tanpa kita sadari, kita terlalu banyak menghabiskan waktu kita di depan televisi dari pada menghabiskan waktu kita untuk membaca buku atau mencari pengetahuan lewat media cetak. Padahal televisi lebih banyak menayangkan berita-berita atau pengetahuan yang lebih cenderung ke arah negative. Meskipun demikian, televisi tidak selamanya memberikan pengaruh negatif dalam sosialisasi. Program televisi bahkan iklan dapat mengenalkan anak muda pada budaya dan gaya hidup yang sebelumnya asing bagi mereka.

Ketika zaman telah maju sampai menembus wilayah ruang dan waktu tanpa batas. Bisakah kita mengingat zaman tempo dulu yang telah kita ketahui bahwa zaman itu adalah zaman perjuangan kakek-nenek buyut kita mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kata “MERDEKA”. Masuk dalam ranah teknologi itu boleh-boleh saja tapi apa kita ingin melupakan sosialisasi yang telah diturunkan turun temurun oleh nenek moyang kita?

Sosialisasi boleh lah baru tapi sosialisasi lama tetaplah sosialisasi yang sesungguhnya, yaitu sosialisasi dengan cara bertatap muka secara langsung. Bertatap muka secara langsung akan menambah hubungan kita dengan orang lain lebih erat dan akur. Dalam agama Islam pun disyariatkan untuk lebih sering bersilaturahim dengan sesama muslim karena itu akan mengurangi dosa-dosa diantara sesama muslim tersebut.

Zaman semakin maju………………….

Pikiran pun tak ingin terbelakang…………………

Perbuatan pun akan mengikuti zaman………………

Tapi semuanya akan baik pada akhirnya jika dibungkus dengan rapi dan baik juga………………

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline