Lihat ke Halaman Asli

Membangun Rumah Tanggan dan Hidup Berkeluarga

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika berbicara mengenai pernikahan, pasti semua orang tertarik. Mereka mulai membayangkan sebuah kehidupan setelah berlangsungnya pernikahan. Setiap orang mulai berpikir bagaimana rasanya hidup berumah tangga dan memiliki sebuah keluarga.

Membangun sebuah rumah tangga dan hidup berkeluarga merupakan salah satu cara setiap orang untuk dapat bertahan hidup. Mengapa demikian? Karena dengan membina rumah tangga berarti seseorang telah berusaha untuk mendapatkan keturunan dan menghindari kepunahan. Selain itu, hidup berumah tangga dan berkeluarga juga berguna untuk menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat.

Pernikahan pada umumnya terjalin karena didasarkan pada “cinta”. Cinta mempunyai dua komponen, yang pertama adalah komponen emosional,yaitu suatu perasaan ketertarikan secara seksual. Yang kedua adalah merupakan komponen kognitif, yaitu suatu label yang kita berikan tentang perasaan kita. Dimana kita menamai label ini dengan sebutan “jatuh cinta”.

Hidup berumah tangga dan memiliki keluarga sangatlah penting. Karena dengan hidup berkeluarga telah memenuhi enam kebutuhan yang bersifat mendasar bagi keberlangsungan hidup di masyarakat. Kebutuhan atau fungsi tersebut adalah : (1) produksi ekonomi, (2) sosialisasi anak, (3) perawatan orang yang sakit dan berusia lanjut, (4) rekreasi, (5) pengendalian seks, (6) dan reproduksi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline