Lihat ke Halaman Asli

Kita Hidup Beragama dan Berketuhanan

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semenjak kita lahir dan dibesarkan oleh orang tua kita di dunia ini, kita telah dikenalkan dengan Tuhan dan memeluk sebuah agama. Kita juga diajari bagaimana berinteraksi dengan Tuhan sebagai zat yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta. Tidak hanya di lingkungan keluarga kita dikenalkan dengan agama, bahkan dalammasyarakat kita dituntut untuk meyakini dan memeluk sebuah agama.

Para sosiolog yang meneliti agama menganalisis hubungan antara masyarakat dan agama dan mempelajari peran yang dijalankan agama dalam kehidupan orang. Mereka tidak berupaya untuk membuktikan bahwa salah satu agama adalah lebih baik daripada agama lain. Agama merupakan suatu isu yang berkaitan dengan kepercayaan dan para sosiolog berurusan dengan hal-hal empiris, hal-hal yang dapat mereka amati dan ukur.Dengan demikian, para sosiolog mempelajari dampak kepercayaan agama terhadap kehidupan manusia.

Agama memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang membungungkan mengenai makna sebuah kehidupan yang sebenarnya. Seperti tujuan hidup, mengapa manusia menderita, dan eksistensi kehidupan di alam baka. Agama juga mendorong solidaritas sosial dengan mempersatukan orang beriman ke dalam suatu komunitas yang memiliki nilai dan prespektif yang sama.

Ajaran agama membantu orang untuk menyesuaikan diri dengan masalah dalam kehidupan dan menyediakan panduan bagi kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam agama Islam kita diajari untuk mendirikan solat. Tujuannya adalah kita bermunajat dan mendekatkan diri kita dengan Allah SWT agar hidup kita dipenuhi dengan kedamaian sesuai dengan nama agama “Islam” yang berarti damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline