Lihat ke Halaman Asli

Mereview Karya Unik, Novel "Laut Bercerita" oleh Leila S.Chudori

Diperbarui: 16 Oktober 2024   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suci Tiara Safitri 

Suci Tiara Safitri 

'Laut Bercerita' adalah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) Jakarta pada tahun 2017 dengan jumlah halaman 379. 

Novel ini menggambarkan keberanian, pengorbanan, kehilangan dan rasa kemanusiaan yang dalam. 

Novel bergendre Historical fiction yang mengangkat tema perjuangan aktivis mahasiswa pada masa Orde Baru di Indonesia. Bercerita mengenai  kisah Biru Laut, seorang mahasiswa yang terlibat dalam gerakan perlawanan terhadap rezim yang otoriter pada tahun 1990-an.

 Melalui cerita ini, penulis mengajak para pembaca untuk memahami masa kelam sejarah Indonesia dan mengenang mereka yang berjuang demi masa depan yang lebih baik.

Tokoh utamanya bernama Laut adalah seorang pemuda yang terlibat dalam kelompok pergerakan bawah tanah yang berusaha memperjuangkan demokrasi dan kebebasan. Mereka berjuang dengan penuh semangat meskipun menyadari risiko besar yang mereka hadapi, termasuk pengawasan, penangkapan, dan penyiksaan oleh aparat negara. 

Uniknya cerita dalam novel ini terbagi dalam dua perspektif. Bagian pertama diceritakan dari sudut pandang Laut, yang menggambarkan perjalanan hidupnya sebagai seorang aktivis, mulai dari menjalani kehidupan sehari-hari, menyusun strategi perlawanan, hingga saat-saat mengerikan ketika dia diculik dan disiksa. Narasi ini membawa pembaca ke dalam ketegangan dan harapan yang menyelimuti perjuangan mereka.

Bagian kedua diceritakan dari sudut pandang Asmara, adik perempuan Laut, yang menggambarkan perasaan keluarga yang kehilangan dan mencari keadilan. Keluarga Laut dan para sahabatnya berusaha keras mencari jawaban dan mempertanyakan keberadaan orang-orang yang hilang. Mereka menggelar aksi, mencari petunjuk, dan terus berjuang agar tragedi ini tidak terlupakan, serta agar keadilan bisa ditegakkan.

Cerita berpusat pada perjalanan Biru Laut Wibisana, dimana ia merupakan mahasiswa Sastra Inggris dari  Universitas Gadjah Mada. Laut adalah mahasiswa biasa yang mempunyai ketertarikan tinggi terhadap buku-buku lawas dan beberapa buku yang tidak umum yang tentunya pada masa Orde Baru sangat dicekal dan dilarang peredarannya. Karena penasaran yang tinggi dan menggebu gebu sebagai mahasiswa, Laut tetap nekat membaca buku-buku tersebut dan pada akhirnya bergabung dengan suatu organisasi mahasiswa yang dinamakan Winatra.

Organisasi itu rutin berdiskusi mengenai hal hal mulai dari pertemanan, makna buku, arti hidup, sampai rangkaian aksi nyata yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa untuk memperbaiki kondisi Indonesia yang sudah carut-marut.

Singkat cerita, Laut dan beberapa temannya turun dalam beberapa aksi pembelaan warga. Meskipun hal tersebut sangat membahayakan nyawa, mereka terus melakukan perlawanan secara strategis, masif, serta terencana. Tak disangka - sangka ternyata, Winatra, organisasi yang telah dipercaya Laut dan teman - temannya terdapat engkhianat yang tega melaporkan segala seluk-beluk kepada pihak berwajib. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline