Mahasiswa KKN PPM Unisri 2024 Melaksanakan Program Pelatihan Pentingnya Penerapan Kewirausahaan Guna Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini

Woww Keren Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat atau biasa disebut KKN-PPM, Kegiatan KKN pada tahun ini bertema “UNISRI Ikut Serta Dalam Penguatan Kesejahteraan Dan Perekonomian Masyarakat Didukung Penguatan Daya Saing Ekonomi Daerah”. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 22 Juli 2024 - 29 Agustus 2024.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Unisri, Suci Seftriana (21 Tahun) dari kelompok 01 dengan DPL Ibu Prof. Dr. Hera Heru Sri Suryanti, mpd. Di SDN 2 Bulusari, Kelurahan Bulusari, Kec.Slogohimo, Kab.Wonogiri.

Saya sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa fakultas Ekonomi melaksanakan kegiatan Pelatihan Pentingnya Penerapan Kewirausahaan Guna Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini. Kelurahan Bulusari, Kec.Slogohimo, Kab.Wonogiri. Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa, saya Suci Seftriana mengadakan pelatihan kewirausahaan yang berfokus pada pembuatan cincin dan gelang dari manik-manik. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa (kelas 2), dengan tujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam berkreasi sekaligus menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.

SDN 2 Bulusari, 3 Agustus 2024/dok. pri

Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik dasar pembuatan aksesori dari manik-manik, tetapi juga mengajak siswa untuk berpikir kreatif dalam menciptakan produk yang unik dan bernilai jual. Para siswa diajarkan langkah demi langkah, mulai dari pemilihan bahan, penyusunan desain, hingga tahap akhir pembuatan. 

Dengan penuh antusias, para siswa menunjukkan hasil karya mereka yang beragam dan penuh warna. Beberapa di antaranya bahkan sudah memiliki ide untuk menjual hasil karyanya kepada teman dan keluarga.Dengan bekal pengetahuan ini, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga inovatif dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya dan berkreativitas.

Namun kegiatan Pelatihan tentang pentingnya penerapan kewirausahaan guna meningkatkan kreativitas anak usia dini dapat menghadapi beberapa kendala, antara lain

• Kurangnya Pemahaman tentang Kewirausahaan di Kalangan Pendidik dan Orang Tua : Banyak pendidik dan orang tua mungkin belum memahami konsep kewirausahaan atau melihat relevansinya untuk anak usia dini, sehingga ada resistensi atau kurangnya antusiasme dalam menerapkan program ini.
• Ketidakcocokan dengan Usia Anak : Ada kekhawatiran bahwa konsep kewirausahaan mungkin terlalu kompleks untuk dipahami oleh anak-anak usia dini, sehingga memerlukan penyesuaian yang hati-hati agar materi yang diajarkan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
• Kesenjangan Sosial-Ekonomi : Anak-anak dari latar belakang ekonomi yang kurang menguntungkan mungkin tidak memiliki akses yang sama ke peluang atau dukungan yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan.

Pelatihan kewirausahaan dapat membantu mengembangkan kreativitas anak-anak dengan mendorong mereka untuk berpikir out-of-the-box dalam menciptakan produk atau ide bisni. Anak-anak cenderung belajar lebih baik melalui kegiatan yang melibatkan praktik langsung, seperti membuat kerajinan tangan atau menjual produk sederhana (misalnya makanan kecil atau kerajinan buatan sendiri). Meskipun masih dalam tahap dasar, pelatihan ini dapat menanamkan sikap positif terhadap wirausaha dan mengembangkan pola pikir kreatif yang bermanfaat di masa depan.