Lihat ke Halaman Asli

Penerbit Dunia Sibuk Berulang, Rayaz Media Hadir Mengguncang

Diperbarui: 13 Januari 2025   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor Rayaz Media

Di tengah industri penerbitan global yang didominasi oleh pola-pola lama dan formula cerita yang berulang, Rayaz Media penerbit independen yang muncul sebagai kekuatan baru yang berani mengguncang pasar penerbitan, (12/01).

Hal ini disampaikan Uswatun Khasanah Selaku direktur Oprasional Rayaz Media. Di saat banyak penerbit besar terjebak dalam pola berulang yang sama, Rayaz Media memilih untuk menerbitkan karya yang memiliki kedalaman, makna, dan pesan yang kuat.

"Banyak penerbit besar terus mengulang pola yang sama demi mengejar keuntungan komersial. Di Rayaz Media, kami memilih jalan yang berbeda menerbitkan karya yang memiliki makna, pesan, dan orisinalitas," ujar Uswatun Khasanah

Selain itu, Rayaz Media juga memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak pembaca dengan menghadirkan karya mereka dalam format e-book. Langkah ini memungkinkan mereka untuk menembus hambatan geografis dan menawarkan buku-buku mereka kepada pembaca global dengan cara yang lebih efisien.

Meski menghadapi tantangan besar, Rayaz Media tetap teguh pada prinsipnya untuk menerbitkan karya-karya yang berbeda dan inovatif. "Memasuki pasar global dengan cerita lokal bukanlah hal yang mudah, tetapi kami percaya bahwa kualitas dan keunikan cerita akan selalu menemukan tempatnya," kata Uswatun.

Uswatun juga menambahkan bahwa dengan keberanian untuk berinovasi, Rayaz Media telah membuktikan bahwa literatur Indonesia tidak hanya layak diakui di pasar global, tetapi juga mampu memberikan dampak yang signifikan di dunia penerbitan internasional. (Sci)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline