Lihat ke Halaman Asli

Cahaya dari Timur: Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Peradaban Islam

Diperbarui: 24 Mei 2024   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selama berabad-abad, dari abad ke-7 hingga ke-15, dunia menyaksikan kebangkitan peradaban Islam yang gemilang. Tak hanya kekuatan militer dan perluasan wilayah, era ini ditandai dengan kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Peradaban Islam menjelma menjadi pusat intelektual dunia, menerangi Eropa yang kala itu tengah diselimuti Abad Pertengahan yang kelam.

Para sarjana Muslim kala itu didorong oleh semangat Al-Quran yang menganjurkan pencarian ilmu pengetahuan. Ayat-ayat seperti "Kat qul rabbi zidni ilma" (Qs. 20:114) yang artinya "Katakanlah: 'Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan'" menjadi motivasi kuat untuk terus belajar dan menggali misteri alam semesta.

Baitul Hikmah, yang didirikan di Baghdad pada abad ke-8, menjadi simbol dari semangat intelektual ini. Institusi ini berfungsi sebagai perpustakaan, pusat penelitian, dan akademi yang mengumpulkan dan menerjemahkan karya-karya ilmiah dari peradaban Yunani, Persia, India, dan Mesir. Para penerjemah Muslim yang terampil, seperti Hunayn ibn Ishaq dan Al-Khwarizmi, memainkan peran penting dalam mentransfer dan melestarikan pengetahuan kuno ini.

Tokoh-tokoh Cemerlang dan Kontribusinya:

Era ini melahirkan banyak ilmuwan Muslim jenius yang karyanya memberi pengaruh besar pada berbagai bidang:

Matematika dan Astronomi: Ibnu Sina (Avicenna) dan Al-Khawarizmi meletakkan dasar-dasar aljabar dan trigonometri. Para astronom Muslim seperti Al-Battani (Albatanius) melakukan observasi akurat terhadap bintang dan planet, yang mempengaruhi perkembangan navigasi dan penentuan waktu.

Fisika dan Kedokteran: Ibnu al-Haytham (Alhazen) dianggap sebagai bapak optik modern, sementara Ibnu Rushd (Averroes) menjadi perantara pemikiran filsafat dan kedokteran Yunani ke dunia Barat. Para dokter Muslim seperti Ar-Razi (Rhazes) dan Ibnu Sina menulis ensiklopedia medis yang menjadi rujukan selama berabad-abad.

Teknologi dan Teknik: Insinyur Muslim seperti Al-Jazari terkenal dengan penemuannya di bidang mesin, seperti pompa air dan automata (mesin bergerak otomatis). Mereka juga mengembangkan teknik irigasi yang canggih, jam mekanis, dan astrolabe, instrumen navigasi yang akurat.

Warisan Peradaban Islam:

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era peradaban Islam tidak hanya berdampak pada dunia Islam itu sendiri, tetapi juga dunia Barat. Melalui kontak perdagangan dan penerjemahan karya-karya ilmiah, pengetahuan dan penemuan para ilmuwan Muslim turut memicu semangat Renaissance di Eropa. Sistem angka Arab yang kita gunakan sehari-hari, konsep nol, dan sistem desimal semuanya merupakan warisan peradaban Islam yang terus digunakan hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline