Magelang, 11 Agustus 2024 - Desa Pakis menjadi lokasi pelaksanaan program multidisiplin KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 yang bertujuan untuk menangani permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS). Program ini dilaksanakan dengan melibatkan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat, serta menggunakan pendekatan kreatif untuk meningkatkan motivasi pendidikan di kalangan anak-anak Desa Pakis.
Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah "Fun Study," sebuah metode belajar sambil bermain yang berhasil mengajak anak-anak Desa Pakis untuk ikut andil secara interaktif dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini tidak hanya disambut dengan antusiasme oleh anak-anak, tetapi juga menciptakan suasana yang harmonis. Menariknya, dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memanfaatkan sampah bekas sebagai alat peraga dan alat pembelajaran. Pendekatan ini tidak hanya menekankan pada kreativitas, tetapi juga pada pentingnya daur ulang dan pemanfaatan kembali barang bekas, memberikan pesan edukatif tentang kelestarian lingkungan kepada anak-anak.
Kegiatan Fun Study juga berhasil menghidupkan kembali Taman Teras Ngelmu, sebuah taman baca yang sebelumnya kurang aktif dimanfaatkan oleh masyarakat. Berkat dukungan dari PKK Pokja II Desa Pakis, taman baca ini kini menjadi pusat kegiatan belajar dan literasi yang aktif, semakin dikenal oleh masyarakat, dan menjadi tempat yang bermanfaat untuk aktivitas pembelajaran.
Menurut Ibu Tuti, sebagai pemilik Taman Baca Teras Ngelmu "Ibu senang akhirnya taman baca ini ada kegiatan lagi sesuai dengan tujuan dibentuk awalnya. Kegiatan Kakak KKN ini membantu anak-anak untuk tidak sering bermain hp jadi bisa becengkrama dengan teman-teman diluar" katanya.
Keberhasilan program ini juga ditandai dengan terbentuknya berbagai inisiatif desa yang mendukung pendidikan, seperti SK Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan, SK Pembentukan Tim Pelaksana Program Penanganan ATS, serta Rencana Aksi Desa untuk penanggulangan ATS. Inisiatif ini diharapkan dapat menjamin keberlanjutan program dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pendidikan di Desa Pakis. Dengan pendekatan yang kreatif dan kolaboratif, program ini bukan hanya menjadi solusi untuk masalah ATS, tetapi juga membangun dasar yang kuat untuk masa depan pendidikan yang lebih baik di Desa Pakis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H