Kali ini aku tidak dapat merasakan dinginnya malam
Tak ada angin tak kurasakan sejuknya malam
Ku tatap bulan tak kurasakan kedamaian
Ku lihat bintang, seakan enggan menyapa
Kelap kelip lampu bangunan tinggi tak dapat meramaikan hati ini
Perlahan kudengar suara nafasku yang semakin tak beraturan
Sakit mulai terasa di dalam dada
Ku coba berpikir, tp aku tersesat di dalamnya
Semakin dalam semakin hilang arah tujuanku
Ntah apa yang aku cari di malam itu
Aku berusaha keluar dari sesatnya pikiranku
Ku dengar suara kucing yang mengeong kepada ku
Seakan apa yang aku rasakan sedang terjadi juga padanya
Saat itu angin mulai membelai kulit wajahku dengan lemah lembut
Dan ku merasakan harumnya malam
Sekali lagi ku coba tuk berfikir
Ku mulai mengerti apa yang aku cari
Aku menanti datangnya teman
Teman yang dapat menggapai tanganku ketika ku terjatuh
Teman yang dapat menghapus kabut dikalaku mebutuhkan arah
Teman yang memayungiku ketika turunnya hujan
Teman yang menggenggam erat tanganku ketika melangkah pasti
Teman yang menyelimutiku ketika ku mulai lelah dengan semuanya