Lihat ke Halaman Asli

Suci Mulyati

Mahasiswa

Mahasiswi UPI Kelompok Desa Nagrak Selatan Melakukan Sosialisasi Literasi Digital "Menjadi Netizen Cerdas" di SMP MUHAMADIYAH 8 NAGRAK

Diperbarui: 17 Agustus 2022   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

RABU, (20/7) Mahasiswa KKN TEMATIK UPI 2022 kelompok kecil Desa Nagrak Selatan melakukan sosialisasi ke sekolah SMP MUHAMADIYAH 8 NAGRAK. Kegaitan Sosialisasi ini diselenggarakan bersamaan dengan masuknya peserta didik baru atau dikenal dengan FORTASI (Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa). Program Sosialisasi ini merupakan bagian dari Program Kerja yang penulis lakukan pada kegiatan KKN TEMATIK UPI 2022 sebagai perwujudan untuk Desa berbasis digital.

"Dengan perkembangan teknologi yang sudah meningkat alhamdulillah Desa Nagrak Selatan ditunjuk sebagai salah satu Desa Berbasis Digital di Kecamatan Nagrak, dan untuk merealisasikan desa digital kami sangat senang jika adik-adik mahasiswa ini dapat mengambangkan dan memberikan kontribusi untuk pengembangan Desa kami," Jelas Sekretasi Desa Kelurahan Desa Nagrak Selatan, Aries Sundara pada Rabu (13/07)

Oleh karena itu, untuk mensosialsiasikan Desa Digital kami para mahasiswa KKN TEMATIK UPI kelompok kecil Desa Nagrak Selatan mengusulkan Program Sosialiasi Literasi Digital dengan mengusung Judul  "Menjadi Netizen Cerdas." Yang menjadi sasaran Program Sosialiasi ini adalah salah satu sekolah yang berlokasi di Desa Nagrak Selatan yaitu SMP MUHAMADIYAH 8 NAGRAK yang beralamat di Jl. Kaum Nagrak Cibadak, Nagrak Selatan, Kec. Nagrak, Kab. Sukabumi 43356. Sosialisasi ini dilakukan pada saat kegiatan FORTASI (Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa).

Program Sosialiasi Literasi Digital ini memberikan gambaran kepada para peserta didik gambaran tentang pentingnya menjaga privasi, jangan mudah termakan hoax, dan tentunya pintar dalam berinternet (Netizen Cerdas).

dokpri

Dari Program Sosialiasi ini Penulis harapkan adalah para peserta didik pintar dalam menjaga privasi di media sosial karena Privasi merupakan data pribadi yang tidak boleh diketahui oleh orang lain, penulis menyakini pada saat masa transisi dari Sekolah Dasar menuju Sekolah Menengah Pertama anak belum paham betul mengenai Privasi, pembulian, berita hoax dan bisa termakan dengan asumsi publik yang tidak diketahui keberannya.

Adapun penjelasan yang kami sampaikan kepada adik adik mengenai tindakan yang perlu dilakukan jika menjadi/meneukan korban Cyberbullying : 

1. Simpan dan/atau cetak bukti-bukti Cyberbullying.

2. Identifikasi pelaku Cyberbullying.

3. Mintalah pelaku Cyberbullying. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline