Lihat ke Halaman Asli

Suci Indah Alviani

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Pamulang

Pengaruh Penerapan Kurikulum Merdeka terhadap Pemulihan Pembelajaran Pasca Covid-19

Diperbarui: 25 Juni 2022   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal Tahun 2020 kita sudah menghadapi yang namanya virus Covid-19, di mana virus ini sangatlah berbahaya karena mudah menular. Hal ini menyebabkan segala aktivitas manusia menjadi terganggu terlebih pada sistem pendidikan di Indonesia. Pemerintah dengan semaksimal mungkin mengusahakan agar pembelajaran bisa terus berjalan melalui online atau daring, setelah kurang lebih selama dua tahun kita mulai terbiasa dengan virus Covid-19. Hingga saat, ini awal 2022, pemerintah mulai melakukan segala aktivitas pembelajaran dengan PTMT (Pertemuan Tatap Muka Terbatas). Dalam hal ini pendidikan dilakukan dengan tatap muka namun tetap dengan menggunakan Protokol Kesehatan.

Tahun 2022, angka Virus Covid-19 semakin menurun dan terkendali sehingga tatap muka hampir dilakukan 100% baik di SD, SMP, SMA, bahkan Universitas. Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim mencetuskan bahwa akan diadakanya penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, di mana dalam kurikulum ini siswa akan difokuskan tentang pendidikan karakter serta minat belajar siswa. Nadiem juga menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar sangat tepat untuk memulihkan pendidikan atau pembelajaran pasca Covid-19. Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengembangan kurikulum di mana siswa diberikan hak untuk memilih pelajaran yang diminati, serta di dalamnya lebih menekankan pada minat litersi dan juga Pendidikan Pancasila atau Pendidikan Karakter. Kurikulum Merdeka Belajar diluncurkan untuk mengatasi krisis pembelajaran pasca Covid-19, maka dari itu siswa harus siap menerima sedikit perubahan dalam Pembelajaran.

Pengaruh rencana penerapan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap pemulihan pembelajaran pasca Covid-19 terbilang sangatlah baik, di mana kita bisa lihat pada awal pandemi kesulitan dalam memahami pembelajaran menurun, siswa cenderung belajar Mandiri dan sulit menyerap informasi secara sempurna karena mengandalkan pemahamannya sendiri. Dengan adanya rencana penerapan kurikulum merdeka ini dapat membuat siswa menjadi lebih terarah dalam memilih hal yang diminati sehingga bisa melatih kemampuan dan dapat bersaing di masyarakat bahkan di dunia global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline