Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Anies Baswedan Sesat Data Terkait Statement Pembersihan Sungai Oleh Foke?

Diperbarui: 4 Oktober 2016   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Anies Baswedan (AB), bakal calon gubernur DKI Jakarta mengatakan  jika  proyek pembersihan sungai-sungai di Jakarta diinisiasi pada masa pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo atau Foke. Meskipun di inisiasi oleh  Foke, tetapi  proyek tersebut baru bisa dieksekusi pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kontan , pernyataan tersebut menimbulkan banyak reaksi. Geram, marah, mencibir dan banyak juga yang menyayangkan pernyataan AB dan menganggap AB telah berlaku lalai dan tidak melihat data dan fakta yang ada.

Publik melihat pembersihan, pengerukan sungai dilakukan sejak Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Ahok sebagai pendampingnya. Pengerukan dan pembersihan sungai di Jakarta dilakukan untuk mengurangi banjir saat musim penghujan tiba. Banjir menjadi langganan kota Jakarta dan mulai berkurang saat Jokowi menjabata Gubernur dan dilanjutkan Ahok .

Anies  Sesat Data?

AB menyebutkan juga bahwa proyek pembersihan sungai tersebut direalisasikan melalui Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pada 2008 dengan negosiasi pinjaman dari Bank Dunia tetapi baru terealisai tahun 2013 karena masalah Peraturan Pemerintah (PP) soal pinjaman (kompas.com).

Tetapi tetap saja publik merasa heran , tidak habis pikir dan menilai Anies sesat data. Bahkan ada yang menilai AB perlu banyak melihat data dan fakta di lapangan , sebelum mengeluarkan peryataan yang cenderung asal-asalan.

Tetapi Benarkah Anies  sesat data dan hanya asal-asalan?

AB , lama berkecimpung di dunia pendidikan dan sempat hampir dua tahun menjabat sebagai  Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan. Soal data, fakta mestinya ia tahu persis dan paham.  Kemungkinan AB bicara asal itu sangat sedikit. Pun kemungkinan ia diberikan data asal-asalan oleh Tim Sukses-nya juga kecil. Seorang AB kecil kemungkinan hanya menelan mentah-mentah informasi yang datang dari orang lain. Ia terbiasa berpikir rasional dan melihat persoalan secara jernih.

Memang  AB  ‘terlalu bersemangat’  untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Oleh karena itu bisa jadi AB berusaha mencari cara untuk  menurunkan elektabilitas  Ahok sebagai lawan mainnya. Bisa jadi AB asal hantam saja dan mencari sensasi

Strategi Meraup Suara ala Anies

Tetapi , tunggu dulu. Coba kita telaah secara jernih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline