Saat mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Rabu (21/9/2016), duet Basuki Thajaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat , mengenakan baju seragam yang sama yaitu motif kotak-kotak.
Keduanya terlihat serasi dan elok dipandang mata dengan motif kotak-kotak yang menjadi trend saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2012 lalu.
Pilihan baju kotak-kotak tidak hanya sekedar ikut-ikutan saja tetapi tentu mengandung makna filosofi yang dalam. Sebagaimana diketahui, saat Pilkada 2012 lalu, baju lengan panjang kotak-kotak tersebut menjadi 'seragam' , di gunakan pasangan Joko Widodo (Jokowi)- Ahok . Saat mendaftar ke KPU-pun, kostum tersebut digunakan oleh keduanya.
Pemilihan motif kotak-kotak yang didominasi warna merah tersebut, menurut Jokowi mengandung makna filosofi yang dalam. Jokowi mempunyai kenyakinan bahwa simbol dari motif kotak-kotak yang dipilihnya tersebut adalah Indonesia karena beragam suku, agama, budaya, bahasa, dll maka jangan sampai dikotak-kotakkan. Kemeja kotak-kotak juga menjadi simbol keberagaman selain merupakan representasi pilihan kemeja anak muda ‘gaul’ , salah satu calon pemilih yang menjadi incarannya.
Tidak hanya saat Pilkada DKI Jakarta 2012 saja, saat Pilpres tahun 2015 Jokowi juga tetap mengenakan kemeja kotak-kotak di masa kampanyenya.
Tuah Kemeja Motif Kotak-Kotak
Bagi orang Jawa jaman dahulu, simbol-simbol mempunyai arti penting dan bernilai adiluhung. Orang Jawa sudah terbiasa hidup dengan simbol-simbol dan menyakini bahwa simbol itu bermakna , tidak hanya sekedar simbol semata. Karena simbol bisa jadi merupakan teteger (penanda). Simbol disini tidak hanya berupa simbol fisik tetapi juga non fisik yang biasa dijadikan penanda sesuatu hal.
Bagi orang kekinian, simbol juga mempunyai arti penting sebagai image, brand, menandakan sesuatu yang khusus. Mewakili produk, karakter orang yang memakainya.
Jokowi juga mengunakan simbol saat Pilkada dan Pilpres dengan pilihan kemeja motif kotak-kotak yang menemaninya sepanjang masa kampanye.
Dan dengan kerja keras Jokowi dan tim suksesnya , ia berhasil memenangi Pilgub DKI Jakarta dan Pilpres .
Rupanya ‘tuah’ simbol kotak-kotak yang dipilih Jokowi saat itu, masih dipercayai oleh pasangan Ahok-Djarot untuk Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti. Ahok sendiri beralasan memakai kemeja kotak-kotak ialah karena ia dan Djarot memiliki misi melanjutkan program Jokowi.