Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Arcandra Tahar Digoyang Isu Kewarganegaraan AS?

Diperbarui: 15 Agustus 2016   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa  hari ini nama Arcandra Tahar (AT) menjadi sorotan publik karena saat ini  ia di tuding  menjadi  warga Negara Amerikan Serikat (AS). Tanpa diketahui  sumber yang bisa dipertanggungjawakan, isu kewarganegaraannya di tiupkan lewat medsos, dihembuskan dan dikobarkan sampai  ke media massa.

Tudingan AT adalah warga Negara AS  melalui proses naturalisasi secara cepat menyebar dan mau tidak mausorotan publik langsung mengarah tajam kepada AT dan juga tentunya kepada Presiden Joko Widodo, yang dianggap telah salah pilih.

Kabar kewarganegraan ganda AT dihembuskan untuk menjatuhkan AT dan mendorongnya secara halus untuk mundur dari jabatan Menteri ESDM.

Mengapa ada  kabar kewarganegaraan ganda AT ?

Saya hanya mencoba  melihat  dari sudut pandang saya,  

Pertama,  banyak pihak  marah  saat AT terpilih menjadi Menteri ESDM

Pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih Arcandra Tahar (AT)  sebagai Menteri ESDM pada awalnya banyak membuat public terhenyak. Terlebih para politikus dari parpol pendukung pemerintah. Kehadiran Archandra  memang tidak di duga , tidak diperhitungkan dan lolos dari prediksi. Karena tidak banyak  orang di tanah air yang mengenal   AT.

Kekecewaan parpol  jelas beralasan karena kursi di Kementerian ESDM sangatlah basah (bahkan basah kunyup)  dan berpeluang menjadi tambang uang. Salah satunya migas yang sangat potensial untuk menjadi sumber uang yang tidak akan ada habisnya. Maka ketika Kementerian ESDM di duduki  AT yang jelas-jelas bukan dari parpol dan  berasal dari ‘antah berantah’ tentunya membuat mereka meradang. Tetapi tentu saja mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena AT adalah pilihan presiden.

Tetapi mereka juga tidak mungkin  tinggal diam. Dan puncaknya mereka mencari cara untuk menjatuhkan AT dengan mencari  bukti paspor AS yang dimiliki AT. Pastilah karena AT sudah puluhan tahun tinggal di AS, dia punya paspor negeri Paman Sam tersebut. Setelah copian  paspor di dapatkan, segera di publish-lah. Dan benar, publik menjadi bertanya-tanya dan meragukan pilihan Jokowi tersebut

Kedua, Mafia migas terancam dengan kebijakan AT

Setelah dilantik, AT langsung  bergerak cepat. Semboyan kerja , kerja dan kerja dari Jokowi selaras dengan gayanya yang cepat, trengginas dan tegas. Karena sudah cukup  sering berdiskusi dengan Jokowi mengenai sumber daya mineral di Indonesia, dia sudah banyak mengetahui kondisi ESDM di tanah air. AT  segera melakukan evaluasi besar-besaran di internal Kementerian ESDM terkait kebijakan dan kerja-kerja strategis K ESDM.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline