Gambar terkadang mampu mewakili kata-kata, sebagai ungkapan isi hati. Apalagi gambar yang dikemas menarik, seakan menyampaikan pesan dari pembuatnya dan menyimpan berjuta makna.
Begitu juga dengan gambar yang dituangkan dalam selembar poster. Tidak hanya melulu sebagai media untuk mempromosikan , tetapi juga sudah menjadi pilihan untuk komunikasi visual yang menginformasikan suatu hal. Kalau dulu lebih banyak untuk promosi produk, tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini sudah akrab juga di dunia politik. Untuk membranding dan menyampaikan pesan dari tokoh tertentu.
Banyak orang yang hatinya lebih ‘kena’ dengan melihat sekilas sebuah poster, sehingga lebih gampang diingat, dibandingkan dengan membaca sebuah buku yang butuh waktu. Kekuatan persuasi sebuah poster memang tidak main-main.
Beragam poster yang menarik, sarat makna, penuh harapan kepada Presiden Joko Widodo(Jokowi) , yang dikumpulkan dari karya para pemenang lomba poster #Presidenku Jokowi, menjadi sebuah buku katalog PRESIDENKU JOKOWI. Buku yang diterbitkan Seknas Jokowi, memuat beragam poster Jokowi dalam berbagai tema.
Saat itu, sosok Jokowi sebagai calon presiden, ditampilkan dalam berbagai pesan visual oleh para relawan dan seniman poster sebagai "a significant diferentiator" dengan lawan politiknya pada Pilpres 2014 lalu.
Di halaman depan, terdapat sambutan presiden dan pengatar dari Seknas jokowi, yang isinya tentang rasa bangga kepada kiprah anak-anak muda bangsa, rasa terimakasih atas kerja relawan juga harapan supaya katalog menjadi dokumentasi sekaligus pengingat mengenai betapa besarnya harapan rakyat tentang Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan.
Selain memuat sejumlah karya para pemenang lomba poster #Presidenku Jokowi, dlm berbagai kategori, buku ini juga menyajikan kata sambutan dari sang tokoh dlm poster yg kini telah menjadi presiden, Presiden Joko Widodo, yg mengapresiasi terbitnya buku katalog ini dg harapan bisa menjadi dokumentasi sekaligus pengingat betapa besarnya harapan rakyat tentang Indonesia yg sejahtera dan berkeadilan.
Selain memuat sambutan presiden dan pengantar dari Seknas Jokowi, Dalam buku ini juga tersaji tulisan dari Eko Sulistyo, anggota Tim Nasional Kampanye Jokowi-Jusuf Kalla (2014) yang saat ini menjabat sebagai Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Desiminasi Informasi , Kantor Staf Presiden . Ia menulis gaya kepemimpinan Jokowi yg Out of The Box yg muncul dari lingkar sosial rakyat kebanyakan. Karakter dan kebiasaan Presiden Jokowi dalam melakukan "blusukan" bertemu rakyat biasa merupakan cemistri yang ada dalam darah daging politiknya. Dengan atau tanpa liputan media, "blusukan" sebagai metode/cara mendengar aspirasi sebagai masukan dalam mengambil keputusan akan terus dijalankan oleh sang presiden. Krn spt pernah dismapaikannya sendiri dlm sebuah kesempatan, bhw "demokrasi adalah mendengar suara rakyat."
Kurator, Angga Cipta, juga memberikan apresiasi, ia menilai lomba poster ini merupakan sebuah bentuk "propaganda massal inisiatif" dlm memberi makna dan apresiasi terhadap kejujuran, kesederhanaan maupun seorg rakyat biasa yg bernama Jokowi.
Buku terbitan seknas Jokowi ini terlihat mewah karena dicetak dalam kertas art paper dan hard cover berwarna dengan jumlah halaman 238, ukuran buku 21 cm x 29,7 cm. Bisa didapatkan di toko buku atau bisa pesan langsung ke alamat Seknas Jokowi yang beralamat di Jl. Cirebon No. 23 Menten, Jakarta Pusat.seknasjokowipusat@gmail.com, www.seknasjokowi.org, Telp. 021-3919649; Fax. 021-31900516.