Lihat ke Halaman Asli

Lobi Jokowi Sukses, Kuota Haji Indonesia Bertambah

Diperbarui: 14 September 2015   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Daftar haji sekarang saja, nggak usah nunggu nanti-nanti. Kalau kelamaan daftarnya, saat berangkat sudah keburu tua,” saran seorang teman kepada kami.
“Kenapa?” tanya Saya
“Lha, ini saya baru daftar. Eh, daftar sekarang berangkat masih 15 tahun lagi. “ tambah teman saya.
Wah? Limabelas tahun lagi?

Saya terkejut karena setahu saya daftar tungu naik haji masih berkisar 5 tahunan, pol-nya ya sepuluh tahun. Tetapi ternyata tahun ini sudah mencapi 15 tahun. Lebih cepat orangtua saya, kala naik haji tahun 2007 silam, hanya butuh daftar tunggu tiga tahun saja.
Saya membayangkan, kalau daftar tunggu sekarang sudah sampai limabelas tahun, lha kalau pada mau daftar tahun-tahun besok bisa berapa lama lagi?
Oalah, mau menunaikan rukun islam kelima saja agak repot ya, karena kendala banyaknya muslim kita yang berminat hal yang sama.

Indonesia dengan mayoritas muslim, setiap tahunnya memberangkatkan calon jemaah haji lebih dari 200 ribuan orang. Dan setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup banyak. Tetapi sejak ada proyek pembangunan perluasan tempat untuk melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi, kuota terpaksa dikurangi.

Untung saja, kemarin ada khabar yang menyejukkan hati. Betapa tidak hati berubah menjadi sejuk dan senang, karena kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Timur Tengah beberapa hari ini menghasilkan kesepakatan yang dinantikan umat muslim di tanah air.
Presiden berhasil menyampaikan permintaan kepada Raja Arab Saudi terkait dengan kuota penambahan haji, pada sabtu malam (12/9/2015) atau Minggu  dini hari  waktu Indonesia. Sebanyak 10.000 kuota disanggupi Raja Salman bin Abdul Aziz tersebut.

Memang belum cukup banyak, tetapi lumayan untuk mengurangi daftar tunggu calon jemaah haji yang sudah melebihi limabelas tahun.
Kami berharap setelah pembangunan perluasan sarana dan prasarana haji selesai, kuota penambahan calon jemaah haji asal Indonesia bertambah banyak lagi, sehingga tidak perlu sampai belasan tahun untuk antri. Semoga.

 

 

_Palembang, 14 September 2015_

  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline