Bulan Juni kemarin, tepat dua tahun saya tergabung sebagai kompasianer. Tepatnya tanggal 25 Juni 2013, saya bergabung. Sebelumnya saya sudah sering mendengar tentang kompasiana (K) dari suami saya. Hampir setiap hari beliau membaca dan menulis di K ini. Kompasianer yang cukup aktif. Bahkan karena sempatnya membaca K hanya di malam hari selepas pulang kerja, saat anak-anak sudah tidur, ia selalu menyempatkan waktu, paling tidak untuk mengikuti informasi dari tulisan para kompasianer.
Saat itu saya penasaran dan terkadang agak jengkel, karena waktunya banyak untuk didepan laptop membaca dan menulis. Hampir setiap hari ia membicarakan tentang K , tulisan para kompasianer dan tema-tema tulisan yang selalu up-date.
Meskipun meladeni pembicaraan suami, tetapi ajakan untuk bergabung dengan K belum saya iyakan. Selain saya belum tertarik, juga pekerjaan saya cukup di kantor cukup banyak. Padahal kalau dipikir-pikir saya bisa menulis, karena di kantor saya juga telah menulis beberapa buku dengan berbagai tema.
Baru bulan Juni 2013, saya sesekali membuka dan membaca K. Entah mengapa saya mulai tertarik. Saya melihat lewat K ini saya bisa menulis apa yang saya pikirkan, saya lihat dan rasakan. Barangkali ada pengalaman yang biasa saja bagi saya tetapi bermanfaat bagi kompasianer lainnya. Akhirnya, tanggal 25 Juni 2013, mendaftar sebagai anggota K. Itupun baru beberapa bulan kemudian saya mengisi identitas diri sehingga baru terverifikasi. Dan alhamdulillah sampai sekarang masih cukup aktif menjadi kompasianer.
Sebagian buku antologi kumcer, sebagian dari event Fiksiana (dok. Suci)
Berbagai keuntungan saya rasakan saat menjadi seorang kompasianer. Saya jadi rajin menulis, tidak hanya sesekali menulis di kanal K tetapi juga menulis fiksi. yang membuat saya terdorong untuk menulis salah satunya karena di K ada rubrik Fiksiana, tempat memejeng tulisan-tulisan fiksi. Kesenangan saya menulis sejak SMA, rasanya tersalurkan sudah.
Kumcer Persimpangan Hati, akhir tahun 2014 (dok. Suci)
Saya semakin rutin menulis saat pertengahan tahun 2014 silam, karena sesuatu hal saya tidak lagi bekerja fuul time, tetapi hanya freelance, sesekali fasilitasi dan melakukan penelitian. Maka waktu luang saya untuk menulis lebih banyak lagi. Dan tanpa disadari saya telah mempunyai sebuah novel, satu kumpulan cerita pendek (tulisan solo), satu buku penunjang pendidikan anak usia dini dan lebih dari tigabelas buku antologi kumcer (tiga diantaranya dari event fiksiana)
Novel pertama, Rahasia Hati Tiga Perempuan (dok. Suci)