Hujan selama tak kurang dari 4 jam semalam, membuat beberapa kelurahan dan tempat publik di Solo dan kabupaten sekitarnya terendam banjir. Ini masalah lama di Solo dan kabupaten sekitar. Hujan lama berakibat sungai meluap dan akhirnya air mengenangi perumahan.
Lepas magrib kemarin (Rabu 22/4/15), suara geledek terdengar beberapa kali. Hujan rintik-rintik mulai turun seiring dengan geledek yang terkadang keras. Tepat setelah sholat isya, hujan turun dengan lebatnya seperti dimuntahkan dari langit. Langit abu-abu tua dan semakin lama semakin gelap. Angin berhembus kencang membawa dingin yang menusuk sampai tulang. Saat hujan mulai melebat itulah, saya kebetulan sedang diluar rumah membeli makan malam di dekat rumah. Jadi merasakan angin kencang, hujan lebat dan sesekali petir dan geledek terdengar.
Untung saya tidak terlalu lama di luar, sepanjang perjalanan pulang saya tak lupa komat- kamit berdoa. Terus terang khawatir petir menyambar, terlebih beberapa waktu yang lalu baca koran ada yang tersambar petir karena saat hujan deras di luar rumah. Alhamdulillah selamat sampai dirumah, tak ada masalah kecuali badan sebagian terkena percikan air hujan.
Sampai malam, hujan tak juga meredup. Sempat reda sebentar, tetapi kemudian seperti ditumpahkan lagi dari langit semakin lebat dan tetap dengan geledeknya. Beruntung tidak mati lampu, karena biasanya hujan lebat akn diikuti mati lampu.
Tengah malam hujan mereda setelah sekitar 4 jam melebat. Tetapi akibat hujan semalam, beberapa ruas jalan di Solo tergenang. Saya pagi hari mendapat informasi dari teman anak saya, dan tetangga. Beberapa kelurahan seperti Sumber, Jebres, Nusukan, Banyuanyar, Kadipiro, Sewu, Sangkrah terendam banjir sehingga ribuan warga sejak dini hari tadi sudah mengungsi. Bahkan tetangga yang biasa jualan makanan, tadi pagi juga agak kesulitan mencari tempat penjual langganan karena Pasar Jongke terendam banjir sampai selutut orang dewasa. Pedagang mengungsi berjualan di pinggir jalan besar depan pasar dan SPBU Jongke.
Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali mengalami hal yang sama. Boyolali terjadi banjir di Sambi, Ngemplak, Banyudono, Ngatak, Sambi, dll. Sementara di kab Sukoharjo banjir terjadi di Kartosuro , Grogol, kawasan UMS, dll.
Sampai saat ini air berangsur menyusut tetapi belum juga kering. Butuh waktu agak lama agar genangan air segera menurun. Terlebih kalau hari ini masih hujan seperti beberapa hari terakhir ini. Warga masih dihantui rasa was-was jika tempat tinggal mereka banjir lagi.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H