Walau jarak kian menjauh, namun hatiku masih terasa dekat denganmu. Sedari awal hatiku selalu memihak padamu. Hanya saja pengingkaranku harus lebih ku utamakan daripada pengakuanku...
Tutur tak lagi menyapa. Diam membisu di tengah kalbu mengusik rindu. Bersembunyi dibalik kata-kata ambigu. Mencoba menyampaikan pesan walau tak berbalas sapa lembutmu...
Dingin angin malam hadirkan bayangmu. Sunyi sepi mengetuk pintu yang tak berpenghuni. Dulu ada yang menetap namun ditinggal pergi. Dulu ada yang mengisi, sekarang tidak lagi...
Apa gerangan dengan tuan pemilik hati ini? Adakah ia masih menanti? Masihkah diberi kesempatan bertemu meski sekali? Mampukah ia bertahan tanpa waktu yang pasti? Akankah ujungnya ia tetap mencintai sendirian di dalam hati?