Lihat ke Halaman Asli

Suci Fathonah Wati

Suci Fathonah Wati

Kelompok KKN UNS 347 Membuat Produk Olahan Tanaman Herbal yang Banyak Dicari

Diperbarui: 5 September 2021   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Program Kerja Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Imunitas Bernilai Ekonomis/dokpri

Olahan produk tanaman herbal yang dikenal memiliki segudang manfaat mengalami peningkatan permintaan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini tentu dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat apalagi bagi mereka yang mengalami dampak secara ekonomi dari pandemi ini. Melihat peluang tersebut kelompok KKN UNS 347 Sragen berinisiatif membuat program kerja "Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Imunitas Bernilai Ekonomis".

Kelompok 347 yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Sragen Jawa Tengah tepatnya di Dusun Sendangrejo, Desa Somomorodukuh, kecamatan Plupuh melihat adanya peluang usaha membuat olahan produk dari tanaman herbal yang dapat dikembangkan di dusun tersebut. 

Mengingat tanah di Dusun Sendangrejo tergolong subur dan masih banyak lahan kosong tanpa dimanfaatkan serta kegiatan perekonomian yang terbilang masih rendah. Hal tersebut yang mendasari kelompok KKN 347 membuat program kerja ini.

Program kerja "Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Imunitas Benilai Ekonomis" dilaksanakan pada Kamis, 26 Agustus 2021. Program tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Sendangrojo. 

Sebelum dilaksanakan sosialisasi mengenai program tersebut, sebelumnya kelompok KKN 347 sudah menyiapkan bahan yang akan didemostrasikan kepada ibu PPK untuk membuat olahan tanaman herbal mulai dari proses pencucian jahe dan kunyit, pengirisan jahe dan kunyit tipis-tipis, kemudian penjemuran sampai kering.

Setelah jahe dan kunyit yang diiris tipis itu kering pada Hari Kamis (26/08/2021) dilakukan demonstrasi cara membuat jahe bubuk dan kunyit bubuk. Proses sosialisasi dilakukan dengan menjelaskan manfaat dari tanaman herbal dan memberikan buku saku, kemudian kolompok KKN 347 mendemonstrasikan cara membuat produk dengan cara menghaluskan kunyit dan jahe yang sudah kering dengan copper hingga menjadi bubuk.  Bubuk tersebut kemudian dikemas di plastik ziplock dengan ditambah logo desain yang membuat produk tersebut manarik.

"Dengan adanya sosialisasi dan demonstrasi tentang pemanfataan tanaman herbal diharapkan dapat memberi manfaat berkelanjutan bagi ibu-ibu PPK Dusun Sendangrejo Desa Somomorodukuh". Pungkas Suci.

Setelah dilakukan sosialisasi dan demonstrasi membuat produk, kelompok KKN 347 menyerahkan sebanyak 100 bibit tanaman herbal yang terdiri dari 35 jahe, 35 kunyit, dan 30 sereh kepada ibu-ibu PKK dusun Sendangrejo yang harapanya dapat dibudidayakan dan dapat dijadikan usaha bersama sesuai yang kelompok KKN jelaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline