Tamanan, merupakan salah satu kecamatan yang berada pada kabupaten Bondowoso provinsi Jawa Timur. Yang terkenal dengan tahu sebagai produk khas dari daerah tersebut. Dimana sudah tersebar luas pada seluruh Tapal Kuda dengan tahunya. Pada kecamatan Tamanan, terdapat banyak desa-desa yang mengisi. Salah satunya desa Kalianyar yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin genteng juga buruh pabrik dan rata-rata berasal dari suku Madura.
Pada desa Kalianyar, selain produk yang dihasilkan, pendidikan yang berkembang menghasilkan bibit-bibit unggul dalam memajukan desa Kalianyar. Terdapat berbagai tingkatan sekolah mulai dari SMA atau sederajat, SMP atau sederajat, SD atau sederajat, hingga TK. Seluruh tingkatan sekolah itu memiliki peran dalam ikut mengembangkan serta meningkatkan kualitas dari masyarakat di desa Kalianyar.
Dengan berkembangnya sistem pendidikan pada desa Kalianyar, memberikan peningkatan dalam kualitas dari literasi di desa Kalianyar. Dengan pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan bersosialisasi di sekolah, memberikan anak-anak pengetahuan serta wawasan yang lebih luas. Dan diimplementasikan dalam lingkungan disekitar tempat tinggalnya. Hingga, memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di sekitar tempat tinggal dari pada siswa-siswi yang telah atau sedang menempuh pendidikan di segala tingkatan.
Salah satu sekolah yang saat ini sedang berkembang yaitu SDN Kalianyar 2. Dimana terdapat kurang lebih 140 siswa-siswi di setiap tingkatan kelasnya, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Dengan berkembangnya SDN Kalianyar 2 sekaligus meningkatnya kualitas literasi dari siswa-siswi SDN Kalianyar 2 memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di sekitarnya. Pengetahuan dan wawasan yang baru, menjadi angin segar bagi masyarakat yang belum atau tidak melanjutkan proses pendidikannya hingga tamat.
Tetapi dengan adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif dari perkembangan pendidikan serta literasi pada SDN Kalianyar 2. Seperti pembatasan kegiatan belajar mengajar harus dikurangi bahkan sampai benar-benar ditiadakan. Memunculkan masalah bagi berbagai pihak, mulai dari wali murid hingga para guru serta kepala sekolah dari SDN Kalianyar 2.
Selain berkurangnya kegiatan belajar dan mengajar di SDN Kalianyar 2, dampak buruk lainnya yaitu jatuh pada perpustakaan SDN kalianyar yang baru saja dibangun. Karena kurangnya perawatan selama pandemi Covid-19, tampak dari gedung baru perpustakaan SDN Kalianyar 2 tidak terlihat seperti perpustakaan, tetapi lebih seperti gudang barang. Dengan tidak adanya sumber daya manusia yang difokuskan pada perawatan dari perpustakaan SDN Kalianyar 2.
Dengan kurangnya sumber daya manusia yang difokuskan untuk merawat perpustakaan SDN Kalianyar 2, menghasilkan perpustakaan yang tidak terawat serta berantakan. Sebenarnya banyak solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, contohnya Perpustakaan Digital dan Sistem Manajemen Perpustakaan.
Dok. pribadi
Dengan salah satu program kerja dari Mahasiswa KKN pada sasaran SDN Kalianyar 2 yang berfokus pada pengembangan literasi menggunakan perpustakaan digital dan sistem manajemen perpustakaan menggunakan software SLiMS.
Tujuan dari pengaplikasian dari program kerja diatas yaitu memudahkan pengelolaan dari perpustakaan SDN Kalianyar 2 dengan mengdigitalisasi sistem perpustakaanya. Mulai dari inventaris, pencatatan anggota, koleksi buku, hingga sirkulasi perpustakaan. Juga bertujuan untuk meningkatkan koleksi katalog dari literasi digital yang dimiliki oleh SDN Kalianyar 2 yang berbentuk seperti E-Book, Audio, hingga video pembelajaran.