Lihat ke Halaman Asli

Lekaslah

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

semoga lekas sembuh hati, biarkan saja toh pengharapan selalu punya cara terbaik untuk menyakiti
kau yang pernah singgah secara tak sengaja
mengajak berbincang, hingga aku lupa kau tak kemari untuk tinggal
maaf, sampaikan salam padanya yang telah menyiapkan secangkir teh untuk menyambut kepulanganmu
yah kau benar, bukankah rumah adalah sebaik baiknya tempat kembali :)
berbahagialah, ia yang telah kau jadikan tempat terbaik untuk berpulang

lekaslah menerima wahai perasaan yang dengan lancang pernah menawarkan kau untuk menetap
membicarakan tentang kita yang tak pernah ada
bergunjing tentang alam, harumnya debu ketika hujan, dan degradasi warna senja bersama :)
ah, pulanglah segera kamu
gadismu menunggu dengan secangkir teh yang hampir dingin semestinya
lainkali akan ada yang sengaja singgah mengajakku bercengkrama hingga larut
tanpa ada siapapun  menunggu untuk seseorangku kembali pulang :)
mungkin, karena keyakinan pernah berkata bahwa bahagia tetap akan tiba walau kadang tidak pada waktunya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline