Lihat ke Halaman Asli

Suci Ayi

Mahasiswa

Sejarah Dinasti Abbasiyah: Pendirian, Pola Pemerintahan, Ekspansi Wilayah, dan Peradabannya

Diperbarui: 29 November 2023   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh               : Suci Ayi Lutfiyana  (231420061)

Dosen pengampu: Dr.H.Syaeful Bahri S.Ag, MM, CHCM

ABSTRAK

Kepemimpinan Islam di dunia menandai perkembangan Agama Islam yang signifikan. Salah satunya adalah berdirinya Dinasti Abbasiyah sebagai salah satu dinasti paling berkuasa kala itu. Abbasiyah memiliki sejarah yang panjang dengan proses pendirian, pola pemerintahan, ekspansi wilayah, dan peradaban yang berbeda dengan dinasti sebelumnya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perkembangan Dinasti Abbasiyah sejak pendiriannya pada 750 M hingga runtuh pada 1258 M. Dengan berbasis metode kualitatif dan library research, kajian ini menemukan bahwa, Dinasti Abbasiyah resmi berdiri pada 750 M dengan Abu Abbas al-Shafah sebagai khilafah pertama. Dinasti ini memiliki sistem pemerintahan berbasis kekeluargaan dan persaudaraan dengan fokus utama pada perkembangan pengetahuan dan peradaban. Ekspansi wilayah tidak begitu diprioritaskan, namun peradaban Abbasiyah mengalami masa kejayaan, terutama paa bidang pengetahuan dan budaya.

PENDAHULUAN

Perkembangan Agama Islam tidak dapat dilepaskan dari sejarah kepemimpinan umat muslim di dunia. Sistem kepemimpinan berbasis Islam telah melalui sejarah yang amat panjang sejak Nabi Muhammad SAW meletakkan dasar kepemimpinan untuk pertama kalinya di Madinah. Seiring dengan berjalannya waktu, berbagai kekuasaan pun muncul hingga berakhir pada runtuhnya Dinasti Ottoman di Turki. Kepemimpinan Islam telah bersinar di dunia untuk waktu yang sangat panjang, bahkan diprediksi memiliki sejarah lebih dari 1.000 tahun. Salah satu masa keemasan dan peristiwa penting dalam sejarah kepemimpinan Islam adalah bangkitnya Daulah Abbasiyah atau Dinasti Abbasiyah pada tahun 750 M hingga 1258 M. Sejarah turut mencatat bahwa, dinasti satu ini memiliki lika-liku perkembangan yang rumit dan panjang. Selain itu, Dinasti Abbasiyah juga dianggap telah memberikan beragam kontribusi dalam membangun peradaban muslim yang lebih baik (Pribadi dkk., 2023).

Sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah dimulai setelah Dinasti Umayyah runtuh (Intan, 2016). Pada masa Abbasiyah, sistem pemerintahannya dinamika yang berbeda dengan dinasti-dinasti yang telah ada sebelumnya. Selain itu, Dinasti Abbasiyah juga memiliki pandangan yang tidak sejalan dengan dinasti sebelumnya, yakni Umayyah dalam hal ekspansi wilayah kekuasaan. Meski begitu, peradaban Islam pada masa berjayanya Dinasti Abbasiyah dianggap sebagai salah satu era keemasan bagi perkembangan Islam, pengetahuan, dan teknologi. Perbedaan dinamika kehidupan sosial pada Dinasti Abbasiyah sangat menarik untuk dikaji dan diteliti. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut terkait dinamika kehidupan peradaban Islam pada masa kejayaan Dinasti Abbasiyah, meliputi sejarah pendirian dinasti ini, pola pemerintahan yang digunakan, ekspansi wilayah, dan peradabannya.

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, maka metode yang akan digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini akan berjenis riset kepustakaan atau library research dengan mengumpulkan informasi sebagai dasar analisis dari artikel jurnal dan sumber ilmiah lainnya. Menurut Kaelan dalam Ifendi (2020), riset kepustakaan memiliki karakteristik untuk menjelaskan hasil penelitian secara deskriptif dan historis. Karakter inilah yang mendorong peneliti untuk menggunakan pendekatan tersebut pada kajian ini yang kental akan unsur historis.

PEMBAHASAN

1. Sejarah Pendirian Dinasti Abbasiyah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline