Lihat ke Halaman Asli

Suciati Lia

TERVERIFIKASI

Guru

Taman Kelas sebagai Media Interaktif untuk Meningkatkan Kolaborasi, Kepedulian, dan Solidaritas Murid melalui Alam

Diperbarui: 15 Januari 2025   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar hasil pembuatan taman X-5, sumber dokpri

Taman Kelas sebagai Media Interaktif untuk Meningkatkan Kolaborasi, kepedulian, dan Solidaritas Murid melalui Alam

Masalah pemanasan global merupakan masalah bersama. Hal ini merupakan fenomena peningkatan suhu rata-rara bumi yang disebabkan oleh kegiatan manusia misalnya pembakaran lahan, asap kendaraan, deforestasi, industrialisasi, dan sebagainya. Dengan ada kegiatan tersebut berdampak efek rumah kaca karena karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) terperangkap di atmosfer sehingga memperburuk kondisi iklim yang kadang tak menentu.

gambar pembagian tugas menanam tanaman bunga pucuk merah, sumber dokpri

Jika hal tersebut tak mendapat perhatian tentu berdampak pada bumi yang kita tempati. Dampak yang bisa kita rasakan mencairnya es di kutub sehingga naiknya permukaan air laut, cuaca ekstrem, dan gangguan ekosistem. Selain itu, dampak yang lain mengancam lingkungan dan mempengaruhi kehidupan manusia misalnya kerugian ekonomi, krisis pangan, meningkatkan bahaya bencana alam, dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu langkah-langkah konkret dan preventif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menumbuhkan kesadaran kita dan global sebagai langkah menjaga keseimbangan ekosistem. Melalui edukasi dan partisipasi dari semua orang sangat diperlukan dalam menjaga lingkungan sebagai bentuk upaya untuk menghadapi tantangan pemanasan global.

Salah satu langkah sederhana tapi dampaknya tidak hanya terhadap keindahan lingkungan sekitar kelas tapi juga penguatan karakter dan sebagai upaya menghadapi tantangan pemanasan global yakni pembuatan taman kelas. Awalnya kelas yang saya bina memang tak memiliki taman. Kelas yang terletak di bagian belakang merupakan kelas bantuan dari pemerintah yang bisa dikatakan masih baru daripada kelas lainnya. Sehingga perlu kerja keras untuk merintis dan menyulap menjadi kelas yang nyaman untuk belajar.

Gambar hasil penanaman tanaman, sumber dokpri

Taman kelas berfungsi sebagai elemen dekorasi dan media edukasi guna meningkatkan kesadaran tiap murid mengenai pentingnya peran serta dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Sebagai media edukasi tentu wali kelas juga membangun kesadaran murid untuk tidak sekadar membuat tapi bagaimana murid saling menjaga dan merawatnya agar hasil akhir berdampak. Melalui pelibatan semua murid di kelas dengan perencanaan pembuatan dan perawatan taman kelas maka murid belajar nilai karakter tanggung jawab, menguatkan kolaborasi untuk menjaga tanaman agar tidak kekeringan.

Dengan adanya keberadaan tanam  kelas setidaknya berperan sebagai ruang hijau yang membantu menyerap karbon dioksida (CO2), menciptakan udara jauh lebih bersih, dan mengurangi efek panas sekitar kelas. Meski langkah sederhana setidaknya wali kelas mengajak para murid menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan. Hal ini sebagai langkah konkret sebagai upaya dampak pemanasan global semakin meluas dengan terus menanamkan nilai kepeduliaan, kolaborasi, dan keberlanjutan di antara para murid.

Di zaman kemajuan teknologi yang semakin maju. Terkadang dunia pendidikan dihadapkan sebuah tantangan besar yakni menghindari ketergantungan gawai yang berlebihan. Dengan mencari alternatif penanganan yang mendekatkan yang membangun kolaborasi, kepeduliaan, dan solidaritas sesama murid merupakan suatu bentuk pembelajaran yang murid dapatkan sebagai bekal menyambut masa depan. Tak salah jika wali kelas menerapkan pendekatan guna mencapai hal tersebut yakni dengan menghadirkan taman kelas sebagai media interaktif.

Proses belajar tidak hanya tentang materi atau konsep dari berbagai mata pelajaran. Tapi dari alam juga termasuk media belajar yang menghubungkan murid dengan alam, memupuk nilai karakter terutama tanggung jawab terutama menjaga, memelihara, dan merawat, serta menguatkan hubungan sosial di antara murid. Hal ini sebagai upaya keseimbangan penggunaan teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline