Menggali Potensi Murid melalui Program Menulis Cerpen Inspiratif yang Menyentuh Hati
Keterampilan bahasa meliputi keterampilan menulis, membaca, berbicara, dan menyimak. Keempat keterampilan tersebut setidaknya murid kuasai dalam mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia. Salah satu keterampilan bahasa yakni menulis. Sebagian murid terkadang beranggapan bahwa menulis merupakan keterampilan yang sulit diterapkan. Apalagi tak memiliki bakat sehingga terkadang ada kebuntuan yang dialaminya.
Terlepas dari segala tantangan tersebut, menulis merupakan keterampilan yang bisa membuka cakrawala baru dalam khayalan, empati, dan cara padang murid mengenai dunia. Keterampilan menulis tersebut salah satunya jenisnya yakni cerpen inspiratif. Hal tersebut mempunyai peran unik dan khas dalam membantu pembentukan karakter dan sekaligus menggali potensi murid yang masih terpendam.
Program menulis cerpen inspiratif pada saat pelajaran sekolah merupakan salah satu kompetensi dasar yang ada di kelas X. hal ini dapat dimodifikasi temanya untuk melatih kemampuan literasi dan mengajarkan murid dalam memahami nilai-nilai positif melalui kisah yang murid ciptakan baik dari kisah nyata atau imajinasi semata. Dengan pengelolaan program menulis cerpen inspiratif yang menyentuh perasaan maka guru berusaha menumbuhkan potensi yang terpendam pada diri murid sehingga menjadi motivasi untuk menjadi diri yang empati dan penuh semangat.
Sementara dalam dunia pendidikan, keterampilan menulis tidak hanya mengajarkan murid memiliki kemampuan berbahasa tapi bagaimana guru mengasah kreativitas, empati, dan membentuk karakter. Hal ini sesuai dengan komponen profil pelajar Pancasila yakni
1. Bernalar kritis yang berupa
- Murid diajak untuk berpikir kritis dalam mengembangkan plot, karakter dan tema cerpen.
- Menulis cerpen melalui analisis mendalam dan pemikiran yang matang.
2. Kreatif yang berupa
- Murid bisa mengekspresikan imajinasi dan kreativitas melalui cerpen yang ditulisnya.