Lihat ke Halaman Asli

Suciati Lia

TERVERIFIKASI

Guru

Apakah Alam Mulai Marah pada Kita?

Diperbarui: 2 November 2024   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi panas terik (Foto: Freepik), diunduh melalui https://rri.co.id/ 

Apakah Alam Mulai Marah pada Kita?

Apakah alam mulai marah pada kita?

Ketika mentari mulai membakar lebih lama dari biasanya

Dan daun-daun gugur sebelum musimnya

Ketika bumi mulai retak dan mengeluh dalam keheningan

Hingga hujan seakan menjadi kenangan

Yang dulu terasa lembut menyapa

Kini jarang menari di tanah

Panas mentari seolah menyulut amarah terpendam

Merambat hingga ke relung jiwa

Dulu langit lembut dalam pelukan hujan

Kini terasa enggan memberikan kesejukan

Apakah kita telah membuka luka pada alam ini?

Sehingga mulai mengikis keseimbangannya

Hutan sebagai paru dunia

Kita tebang tanpa reboisasi

Sungai yang dulu bersih

Kini, kita cemari tanpa peduli

Tanah kita abaikan demi keserakahan

Apakah alam membalasnya dalam diam?

Dalam bentuk panas yang sunyi?

Alam memang tak pernah berkata

Dia seolah diam tapi menggugat

Kita adalah tamu di dunia yang terlalu lama menetap

Mengambil,  menguras, dan tanpa pernah berpikir panjang

Bahwa alam mulai lelah, terluka, dan hancur

Jika panas ini bukan amarah

Mungkinkah sebuah peringatan?

Bahwa kita telah berjalan terlalu jauh dalam keserakahan

Menjarah enggan menjaga

Memanfaatkan tanpa ada rasa

Sehingga tanpa menyadari bahwa alam bukan milik semata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline