Penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Mendorong Murid Lebih Berdaya dan Terlibat
Tugas guru tidak sekadar mengajar tapi juga mendidik. Dalam mendidik murid, kita diingatkan kembali oleh pernyataan KHD mengenai tugas pendidik yakni penuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada murid agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Untuk itu, perlunya saat pembelajaran di kelas menerapkan pembelajaran sosial dan emosional sebagai pendekatan yang terbukti dapat membantu murid mengembangkan keterampilan hidup yang esensial.
Keterampilan hidup inilah sebagai bekal masa depannya agar kita sebagai pendidik dan dapat mengimbaskan kepada murid yakni kemampuan mengenali dan mengelola emosi, berempati dengan orang di sekitarnya, mengambil keputusan dengan bijak, membangun hubungan yang positif, dan mengelola situasi dengan penuh tantangan. Dengan penerapan sosial emosional di kelas dalam pembelajaran tidak hanya membantu dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna tapi juga mampu memotivasi murid lebih berdaya dan terlibat dalam pembelajaran.
Untuk itu, perlunya kita sebagai pemimpin pembelajaran dalam memotivasi murid untuk bisa membangun perhatian yang berkualitas pada materi dengan melakukan perencanaan berdasarkan pengalaman belajar dan analisis kebutuhan belajar murid yang berdampak pada pembelajaran bermakna. Kita dapat lakukan perencanaan secara senang hati baik pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan murid dalam mencapai kekuatan atau potensi yang dimilikinya.
Lalu timbulah suatu pertanyaan apa itu pembelajaran sosial dan emosional yang disingkat PSE? PSE merupakan pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh komunitas sekolah yang memungkinkan proses kolaborasi bagi murid dan guru serta tenaga kependidikan di sekolah dapat memperolah dan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Hal dapat berdampak bagaimana murid belajar memahami dan mengontrol emosinya untuk mencapai tujuan positif, merasakan, dan menunjukkan empati pada teman sekitarnya, menjalin hubungan positif serta mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab. Sosial emosional yang dimiliki murid merupakan pondasi yan penting dalam membantu meningkatkan prestasi akademik dan membangun karakter yang kokoh.
Penerapan pembelajaran sosial dan emosional dalam menciptakan pembelajaran lebih bermakna dan mendalam. Untuk itu, tak heran bagi guru terus meningkatkan kualitas diri agar menjadi guru yang terus mengasah diri berkaitan dengan keterampilan sosial dan emosional. Jika guru mengaplikasi dalam pembelajaran maka diperoleh manfaat, yakni
Meningkatan keterlibatan murid
Untuk mewujudkan salah satu nilai guru yakni berpusat kepada murid, maka tak elok rasanya pembelajaran berpusat kepada guru sementara murid hanya sebagai pendengar setia yang harus mengikuti setiap keinginan guru. Untuk itu, perlunya guru memberikan ruang bagi murid mengekspresikan segala kemampuan sehingga merasa dihargai sehingga cenderung lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan begitu, timbulah motivasi intrinsiknya untuk mengemukakan pendapatnya, berkolaborasi, dan berpartisipasi aktif selama pembelajaran.
Mengembangkan keterampilan interpersonal