Lihat ke Halaman Asli

Senyummu yang Tak Lagi Tertoreh

Diperbarui: 22 Juni 2024   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lustrasi kehilangan, berduka, perempuan menangis. (SHUTTERSTOCK/CHEPKO DANIL VITALEVICH)

           Senyummu yang Tak Lagi Tertoreh

Di pelupuk senja yang hangat

Yang merintih secara perlahan

Tampak wajah dengan tatapan hampa

Tak tampak lagi senyum merekah

Hanya ada torehan luka dari mulut yang tak paham

Seakan membuka luka lama

Bersemi dalam kebisuan malam

Dia berusaha berjuang dalam sunyi tak terucap

Meraih kebaikan di balik tantangan kabut pekat

Tak ada ucapan sebagai penyemangat

Yang terdengar hanya cacian yang menyayat kalbu

Setiap kata yang kau lontarkan

Menghujam batin begitu dalam

Menutup bibir seolah perlu waktu penyembuhan

Butuh waktu untuk sendiri

Mungkin hari ini mentari tak lagi memberikan sinarnya

Mungkin esok senyum itu akan kembali

Menyambut harapan yang layak diperjuangkan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline