Lihat ke Halaman Asli

Menembus Hujan

Diperbarui: 24 Mei 2024   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menembus Hujan

Saat awan pekat menyelimuti langit

Aku tetap memacu laju motor dengan penuh keyakinan

Bumi yang semula terang, kini gelap merayap

Butiran bening dari langit mulai menetes di atas jemari

Seakan merangkai kisah di setiap tancapan gas. 

Di balik hujan yang deras

Ada kenangan yang telah lama bersemayam

Di setiap tetesannya, kurasakan rindu

Mengalir pelan dalam sanubari di sela-sela waktu

Hujan bukan sekadar tetesan air yang jatuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline