Lihat ke Halaman Asli

Suciati Lia

TERVERIFIKASI

Guru

Menyongsong Perubahan: Harapan Guru dalam Menjawab Tantangan Pengembangan Diri dan Pembinaan Karakter Anak Didik

Diperbarui: 2 Mei 2024   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyongsong Perubahan: Harapan Guru dalam Menjawab Tantangan Pengembangan Diri dan Pembinaan Karakter Anak Didik

          Hari ini tepat tanggal 2 Mei 2024 adalah hari pendidikan nasional. Hari yang yang ditunggu sebagai momentum refleksi diri atas perjalanan sebagai abdi negara yang telah 20 tahun  mengabadikan untuk anak bangsa. Sebagai garda terdepan dalam pembentukan generasi penerus bangsa, saya menyadari bahwa peran guru luar biasa dalam membimbing, menginspirasi, dan membentuk karakter anak didik yang semakin penuh dengan tantangan. Apalagi era perubahan dan kemajuan zaman semakin cepat dan begitu pula tuntutan kewajiban yang diselesaikan oleh guru membuat beban guru semakin kompleks. Namun, harapan tidak boleh pudar seiring dengan semangat yang harus tumbuh untuk memberikan yang terbaik bagi anak bangsa.

          Sebagai abdi negara masalah pengembangan diri untuk kenaikan pangkat juga sangat perlu apalagi sekarang kebijakan naik golongan juga berubah. Tak cukup membuat PTK kini berganti mengikuti serangkaian tes daring yang berisi Situational Judgment Test (SJT) dan studi kasus. Soalnya pun juga luar biasa menuntut untuk membaca pemahaman dan problem solving. Perubahan itu terkadang membuat refleksi diri untuk terus menjawab tantangan yang ada dengan menikmati keadaan. kita hanya bisa menikmati tanpa harus menggerutu sebuah kebijakan. Sebab, dengan menggerutu akan membuat pikiran kita terganggu.

          Tak hanya itu, kebijakan dalam penilaian yang awalnya menggunakan E-Kin kini menggunakan pengelolaan kinerja PMM. Semua memiliki manfaat agar guru senantiasa menyambut perubahan dengan lapang dada. Tapi ada beban baru di pundaknya yang menjadi pikiran. serangkaian administrasi dan tugas tambahan yang menuntut guru profesional atas kinerjanya.

          Namun di balik itu semua ada harapan guru di setiap anak didiknya yakni dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Guru ingin melihat semua anak didiknya sukses tidak hanya akademis yang gemilang tapi juga mengalami perkembangan kepribadian yang kuat dan karakter yang dimiliki semakin tumbuh dan berkembang. Harapan inilah menjadi memotivasi guru tidak sekadar mengajar tapi berusaha membimbing semaksimal mungkin untuk terus perduli kepada kehidupan holistik anak didik.

          Tak dapat dipungkiri perkembangan teknologi, sosial media, lingkungan, gaya hidup, pola pikir, dan lainnya ikut menjadi penyumbang pembentukan karakter. Bahkan pengaruh gawai yang berlebihan menjadikan anak kurang bijak dalam pemanfaatan teknologi. Anak lebih senang menghabiskan waktu dengan gawainya daripada berinteraksi dengan sosial. Hal ini menjadi salah satu tantangan yang mesti tidak boleh diabaikan. Belum lagi penurutan karakter lainnya. Untuk itu, sekolah melalui guru telah berusaha menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung. Dari lingkungan aman setidaknya anak didik merasa diterima dan dihargai sehingga dapat berkembang tanpa terhalang oleh rasa takut dan minder.

          Harapan itu selalu ada di benak guru yang selalu meminta dukungan dari semua pihak. Tidak hanya menyalahkan atas perubahan anak didik tetapi mampu berkolaborasi untuk memecahkan persoalan dengan berbagai sudut pandang. Dengan begitu, kemajuan pendidikan dan harapan secara nyata dapat terwujud. Sinergi dari semua pihak inilah yang diharapkan agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, kondusif, dan mendukung pertumbuhan anak didik.

          Dalam peringatan hari Pendidikan Nasional ini, saya pribadi berharap semoga terus bisa mengembangkan diri dalam meningkatan kompetensi profesional. Sehingga pembelajaran dan perkembangan tidak berhenti di garis akhir kelas tapi proses perjalanan secara berkesinambungan. Dengan begitu, melalu dedikasi, komitmen, dan harapan besar semoga siap menyambut perubahan dan menjawab segala tantangan baik dalam pengembangan diri, kewajiban administrasi, tugas tambahan, dan pembinaan karakter anak didik. Saya percaya bahwa dengan usaha bersama, setiap anak didik dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berkarakter, berintergritas, berdaya saing, dan memiliki kontribusi positif bagi diri, masyarakat, bangsa dan negaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline