Lihat ke Halaman Asli

Suciati Lia

TERVERIFIKASI

Guru

Waspadai Konsumsi Kerupuk Emping saat Lebaran: Menyiasati Ancaman Asam Urat

Diperbarui: 12 April 2024   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kerupuk emping, sumber dokpri

Waspadai Konsumsi Kerupuk Emping saat Lebaran: Menyiasati Ancaman Asam Urat

          Saat lebaran merupakan momen yang dinantikan oleh banyak orang untuk bersilaturahmi dan sekaligus menikmati hidangan aneka kue dan makanan bersama keluarga. Kebersamaan tidak lengkap jika tidak ada camilan sebagai teman mengobrol. Salah satu camilan yang khas dan biasanya ada di setiap rumah dan menjadi camilan favorit yakni kerupuk emping.

          Kerupuk emping merupakan camilan tradisional di Indonesia yang terbuat dari irisan tipis biji melinjo yang dikeringkan dan digoreng hingga renyah. Adapun rasanya gurih dan renyah. Tak heran camilan ini menjadi kerupuk favorit pada momen lebaran tiba. Namun dibalik kelezatannya, bila kita konsumsi dalam jumlah berlebih maka dikhawatirkan peningkatan risiko asam urat bila kita tidak imbangi dengan pola makan sehat.

          Asam urat adalah zat hasil pemecahan purin dalam tubuh. Saat purin diubah menjadi asam urat. Umumnya akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Namun, jika tubuh kita terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan baik, maka kadam asam urat dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan.  Jika kita mengalami asam urat pada sendi merasa nyeri dan mengalami pembekakan. Nah salah satu makanan yang tinggi purin seperti camilan kerupuk emping

          Jika kita berkunjung ke tempat saudara saat lebaran, perhatikan konsumsi kerupuk emping. Usahakan jangan berlebihan, sebab ancaman asam urat mengintai kita karena ada beberapa alasan yakni kandungan purin tinggi. Kerupuk emping mengandung puring yang cukup tinggi sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukkan purin. Hal ini dapat meningkatkan produksi asam urat. Selain kandungan purin tinggi, kerupuk emping juga mengandung garam. Kita ketahui bahwa pembuatan kerupuk emping sering melibatkan penggunaan garam dalam jumlah agak banyak. Hal ini bila dikonsumsi berlebihan menyebabkan retensi air dan meningkatkan tekanan darah yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja ginjal untuk mengeluarkan asam urat dalam tubuh.

          Jika ditelusuri ternyata bahaya ya jika tidak diperhatikan dalam konsumsinya. Meskipun enak dan dijadikan pelengkap lebaran ada baiknya memperhatikan beberapa langkah yang dapat diambil dalam menyiasati risiko asam urat

Konsumsi secara bijak

Jika kita bertemu kerupuk emping di rumah saudara atau teman ingatkan diri untuk tidak menuruti keinginan pribadi. Sebab, keinginan diri tidak pernah ada habisnya. Batasi diri untuk mengonsumsi kerupuk emping secukupnya. Variasikan dengan camilan lain untuk mengalihkan ketergantungan dalam mengonsumsi berlebihan.

Perhatikan pola makan

Saat lebaran kita perlu memperhatikan pola makan. Perhatikan camilan makanan yang dikonsumsi apakah tinggi purin atau jenis lemak lainnya yang mengakibatkan kolestrol. Untuk itu, seimbangkan dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran dan protein nabati agar usai lebaran tetap sehat bukan menambah beban baru yang mengakibatkan kita sakit sehingga tidak bisa menyambut masuk kerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline